Sukses

Para Perampok Kuburan Incar Makam Putri Diana

Liputan6.com, London - Menjelang 20 tahun peringatan kematian Princess of Wales, satu per satu fakta seputar Putri Diana semasa hidup mulai terungkap. Ia tewas dalam kecelakaan tragis di Kota Paris.

Putri Diana dimakamkan di kompleks kediaman leluhurnya di Althorp, Northamptonshire.

Althorp dibangun di atas lahan seluas 13 ribu hektare. Berjarak 9,7 kilometer dari barat laut Kota Northampton. Kompleks ini merupakan kepunyaan keluarga Spencer, aristokrat yang usianya lebih dari 500 tahun.

Dari situs resmi Spencerofalthorp.com, kompleks ini dibangun sejak abad ke-15 dan memiliki 90 ruangan.

Adik mendiang Putri Diana, Earl Spencer, punya alasan jelas untuk memakamkan kakak tercintanya di sebuah pulau kecil yang dikelilingi danau buatan di kompleks Althorp.

Dikutip dari laman Telegraph, Kamis (27/7/2017), keputusan Spencer mengubur jasad Diana di Althorp dan bukan di makam keluarga adalah untuk melindungi privasinya.

Spencer berucap, pulau kecil itu adalah tempat paling aman untuk kakaknya. Ia tak menginginkan ada orang tak bertanggung jawab yang ingin mengusik Diana.

Selama 20 tahun terakhir, setidaknya sudah ada empat kali percobaan oknum tertentu yang ingin menggali kuburan Putri Diana.

Earl Spencer tak mengetahui secara pasti apa motif percobaan masuk pemakaman tersebut. Ia menduga, upaya tersebut dilakukan oleh penggemar Diana yang ingin menyelidiki sebuah teori konspirasi yang mengatakan, Diana tak benar-benar dikuburkan di pulau kecil di kompleks Althorp. Demikian dilansir dari laman RT.com.

Baru-baru ini, Spencer juga mengeluarkan pernyataan yang menarik perhatian media. Ia mengatakan bahwa telah dibohongi oleh pihak istana yang mengatakan Pangeran William dan Pangeran Harry ingin berjalan di belakang peti mati ibu mereka.

Pengakuannya ini mencuat jelang peringatan 20 tahun kematian sang kakak pada 31 Agustus.

Pria berusia 53 tahun tersebut menuturkan, adalah hal aneh dan kejam yang memaksa para pangeran berjalan di belakang peti mati Putri Diana.

Earl juga menyebut proses pemakaman Diana adalah "setengah jam yang paling mengerikan dalam hidupnya".

Dikutip dari BBC, kepada Radio 4's Earl mengatakan, "Saya dibohongi dan diberitahu bahwa mereka (William dan Harry) ingin melakukannya, padahal mereka tak menginginkan hal tersebut".

"Itu merupakan bagian terburuk dari pada hari tersebut. Berjalan di belakang jasad kakak perempuan dengan dua anak laki-laki yang jelas-jelas sedang sangat berduka atas kehilangan ibu mereka. Semua itu terasa aneh, ditambah lagi kami diminta untuk berjalan dengan pandangan lurus ke depan," ujar Earl.

"Perasaan itu seperti pasang surut ombak yang menimpa Anda saat berada pada emosi yang dalam, benar-benar mengerikan dan saya masih merasakan mimpi buruk itu hingga sekarang," tambahnya.

Menurut Spencer, rasanya "natural" menguburkan Diana di rumah keluarga, karena ingin menjaga kakaknya agar tetap nyaman.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.