Sukses

Senat Tolak Mencabut Obamacare Tanpa Ada Pengganti

Liputan6.com, Washington DC - Senat Amerika Serikat menolak usulan Partai Republik untuk mencabut Obamacare. Pemungutan suara berakhir dengan 45-55 -- kekalahan ada di pihak Republikan.

Angka tersebut menandai kekalahan kedua bagi Republikan. Partai itu ingin meloloskan sebuah rancangan undang-undang pada minggu ini untuk membatalkan kebijakan dengan nama asli The Affordable Care Act (ACA).

Pemungutan itu dilakukan satu hari setelah Senat menolak rencana untuk mencabut dan mengganti layanan kesehatan itu dengan rencana yang diajukan Republikan.

Senator saat ini mempertimbangkan akan melakukan pencabutan Obamacare dengan apa yang mereka sebut dengan 'skinny', yakni mengurangi beberapa syarat dalam layanan kesehatan tersebut yang kontroversial.

Dikutip dari BBC, Kamis (27/7/2017), rencana 'skinny' itu akan menghilangkan beberapa bagian yang tak populer dari Obamacare, termasuk mewajibkan semua warga AS memiliki cakupan asuransi kesehatan serta adanya pajak untuk peralatan medis.

Jika rencana itu lolos, Senat dan DPR kemudian akan menyelesaikan RUU tersebut yang masih dapat berubah selama negosiasi. Jika berhasil, Senat dan DPR harus menyetujui langkah tersebut.

Kekalahan tersebut merupakan pukulan terbaru bagi Presiden Donald Trump, yang berjanji dalam kampanyenya akan mencabut Obamacare. Selain itu, kekalahan tersebut juga menggarisbawahi adanya perpecahan di dalam Partai Republik atas rencana penggantian.

Sebuah proposal untuk mencabut dan mengganti Obamacare dengan usulan Republikan bernama Better Care Reconciliation Act (BRCA), ditolak pada 25 Juli 2017 setelah sembilan Republikan menolaknya.

Di bawah Obamacare, sekitar 20 juta orang telah mendapatkan asuransi kesehatan. Menurut lembaga non-partisan Congressional Budgetary Office (CBO), sebanyak 22 juta warga AS kehilangan asuransi kesehatan selama sepuluh tahun ke depan jika Obamacare dicabut tanpa ada asuransi kesehatan pengganti

Dilansir VOA Indonesia, Obamacare telah berlaku sejak 2010. Survei-survei nasional menunjukkan warga Amerika lebih milih Obamacare daripada usulan-usulan yang diajukan oleh Partai Republik untuk menggantikannya.

Selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Obama, Partai Republik berkali-kali melancarkan upaya untuk membatalkan undang-undang tersebut dan sempat berhasil meloloskan legislasi pembatalan yang kemudian diveto oleh Obama.

Ia mengatakan kepada Kongres, apabila Kongres membuat produk yang bisa memperbaiki undang-undang perawatan kesehatan atau sistem kesehatan, ia akan mendukung.

 

Simak video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.