Sukses

Hujan Es dan Banjir Bandang Landa Desa di Inggris

Sekitar 50 properti diperkirakan terkena dampak banjir di Desa Cornish, London, Inggris.

Liputan6.com, Cornwall - Banjir bandang melanda aliran air melewati sebuah desa di London, Inggris. Warga Desa Coverack, Lizard Peninsula, melaporkan banyak jalan yang tertutup dan batu es seukuran uang 50 sen menghantam jendela.

Hujan lebat mengguyur pada Selasa, 18 Juli sekitar pukul 15.00 waktu setempat, dan sekitar 50 properti diperkirakan terkena dampak banjir. Kendati demikian, tak ada korban luka yang dilaporkan akibat peristiwa tersebut.

Menurut BBC yang dikutip Rabu (19/7/2017), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Cornwall mengatakan, awaknya telah menangani beberapa kasus terkait banjir itu dan mendesak masyarakat untuk menghindari kawasan terdampak.

Dewan Cornwall mengatakan bahwa peringatan pertama terkait banjir tersebut diterima sekitar pukul 15.40 waktu setempat. Satu orang dilaporkan terjebak di sebuah bangunan, sementara enam lainnya berada di atap rumah mereka.

Sebuah insiden besar dilaporkan terjadi pada pukul 17.20. Helikopter tersebut dikerahkan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di atap.

Seorang juru bicara Maritime and Coastguard Agency mengatakan sebuah helikopter dikirim dari Newquay.

"Enam orang berada di sebuah rumah dan dua lainnya diselamatkan dari rumah dengan helikopter," kata jubir tersebut.

Karla Wainwright yang bekerja di Hotel Paris mengatakan: "Siang ini kami bisa tahu akan terjadi badai, lalu sekitar pukul 15.00 terjadilah.

"Ada hujan es sebesar uang 50 sen dan banyak panel kecil di jendela rusak," ujar Wainweight seraya menambahkan bahwa badai berlanjut selama satu setengah jam.

"Setelah badai reda, kami bisa melihat banjir besar yang mengalir deras ke Coverack."

Bill Magill yang merupakan pemilik White Hart Hotel terdekat, mengatakan bahwa ketinggian air mencapai sekitar 30 cm di beberapa daerah.

"Hal itu tak pernah terjadi sebelumnya, kami sama sekali tidak siap untuk itu dan tak ada yang menduganya," tutur Magill.

"(Air banjir) itu mengalir menyusuri jalan pedesaan kecil, membanjiri sungai membuat aliran seperti air terjun," jelas Magill.

Pihak MET Office mengatakan banjir di Inggris tersebut terjadi setelah badai petir dan hujan turun di Cornwall dan Devon pada Selasa 18 Juli siang.

Bill Frisken, seorang anggota dewan di Coverack mengatakan, dia tidak dapat mengakses pusat desa karena jalan utama terendam banjir.

"Itu terjadi begitu saja," papar Frisken menggambarkan kecepatan banjir yang melanda.

"Desa ini terputus setengahnya secara efektif, Anda tidak bisa menyeberangi sungai," ucap Frisken.

Frisken mengatakan bahwa dia dan istri harus mengeluarkan air dari dapur, sementara garasi mereka juga banjir.

"Banjir juga masuk ke dalam rumah beberapa sentimeter...," ia menambahkan.

Saksi lain berkata, "Saya belum pernah melihat banjir sebesar itu. Matahari bersinar dan angin bertiup kencang dan semuanya terangkat, semuanya terjadi pada
waktu bersamaan."

"Sungguh menakjubkan."

Seorang juru bicara Dewan Cornwall mengonfirmasi beberapa properti di desa tersebut dan salah satu jalan mengalami kerusakan struktural. Insinyur terkait akan memeriksanya hal tersebut.

Sebuah hotel lokal menawarkan akomodasi kepada siapa saja yang tidak dapat kembali ke rumah mereka, sementara satu orang tua dipindahkan ke panti jompo setempat.

Layanan darurat akan bertemu Selasa, 18 Juli pukul 09.00 waktu setempat untuk mengkoordinasikan tahap pemulihan pasca-banjir dan hujan es itu.

Sementara pertemuan untuk warga akan diadakan pada hari Rabu di Hotel Paris pukul 11.30 BST. Para pejabat dewan akan datang ke acara tersebut.

Berikut ini rekaman banjir tersebut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.