Sukses

Dukung Obamacare, 2 Senator Partai Republik AS 'Membelot'

Upaya Partai Republik AS untuk mencabut Obamacare terhambat, setelah dua anggota Senat partai itu memilih untuk mendukung kebijakan Obama.

Liputan6.com, Washington, DC - Upaya pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Partai Republik (GOP) untuk mencabut kebijakan sistem kesehatan AS (US Healthcare System) atau yang populer disebut sebagai Obamacare, kembali mengalami hambatan. Penyebabnya, dua Senator AS dari Partai Republik menyatakan tidak akan mendukung kebijakan tersebut.

Kabar itu disampaikan oleh Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell. Menurutnya, dua senator Partai Republik yang menolak mendukung upaya pemerintahan Presiden Trump untuk merombak Obamacare adalah, Jerry Moran dari Kansas dan Mike Lee dari Utah. Demikian seperti yang diwartakan oleh Voice of America, Selasa (18/7/2017).

Dalam sebuah kesempatan yang terpisah, Moran dan Lee menyatakan alasan penolakan yang selaras satu sama lain. Mereka menilai bahwa, kebijakan baru yang diusulkan pemerintahan Trump --untuk mengganti Obamacare-- tidak cukup efektif untuk mampu menggeser kebijakan US Healthcare System yang ada, serta tak cukup mumpuni dalam mengendalikan kenaikan biaya kesehatan di AS.

Moran dan Lee juga khawatir bahwa, kebijakan baru yang diusulkan pemerintahan Trump, justru akan mengurangi asuransi kesehatan bagi jutaan orang, terutama masyarakat AS yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Dua Senator Partai Republik yang 'membelot' itu, menjadi pertanda kegagalan lobi politik GOP dalam upaya meloloskan kebijakan Presiden Trump untuk merombak Obamacare di tataran Senat. 

Meski kursi GOP di Senat mengungguli Partai Demokrat, namun, jarak selisih keduanya cukup tipis, yakni 52 (GOP) berbanding 48 (Demokrat) kursi. Ditambah lagi, fakta bahwa seluruh senator dari Demokrat menolak pencabutan Obamacare.

'Pembelotan' Moran dan Lee membuat selisih kursi yang semula 4 menjadi 2. Sehingga diprediksi akan menyulitkan GOP untuk memenangkan pemungutan suara pencabutan Obamacare --atau yang resmi bernama Patient Protection and Affordable Care Act (ACA)-- di tataran Senat AS.

Presiden Trump telah berulang-kali menyerukan politisi AS dalam mendukung upayanya untuk mencabut Obamacare. Teranyar, pada Senin 18 Juli 2017, ia kembali melakukan seruan pencabutan ACA melalui akun Twitter-nya.

"Republik harus mencabut Obamacare yang gagal sekarang dan mengerjakan Kebijakan Kesehatan baru. Demokrat akan bergabung," seru @realDonaldTrump via Twitter, 18 Juli 2017.

Sementara itu, sejumlah politisi mendorong agar Senat dan Kongres harus menggunakan pendekatan bi-partisan, untuk bekerjasama dan melupakan kepentingan partai, demi membentuk skema kebijakan kesehatan yang lebih mumpuni di AS.

"Legislator harus kembali ke prinsip idealnya, mengadakan dengar pedapat, menerima aspirasi dari kedua belah partai, mendengar perwakilan eksekutif daerah, agar kita dapat memproduksi undang-undang yang benar-benar membuat masyarakat AS mampu mengakses jaminan kesehatan yang berkualitas," jelas Senator John McCain dari Partai Republik.

 

Kemenangan di Kongres AS

Sebelumnya, pada Mei 2017, Kongres AS telah menyetujui aturan jaminan kesehatan yang diusulkan Partai Republik untuk mengganti Obamacare.

Pada saat itu, hasil pemungutan suara di parlemen menunjukkan skor tipis, yakni 217 untuk Republik dan 213 untuk Demokrat -- dari total 250 kursi.

Sedangkan 20 sisanya merupakan anggota Grand Old Party (GOP) -- nama resmi Partai Republik -- yang abstain.

Kemenangan bagi kubu Republik menandai kejayaan pertama Trump di ranah legislasi demi 'menggulung' sisa produk legislatif pemerintahan Barrack Obama.

Pasca-kemenangan di Kongres AS pada Mei lalu, sejumlah pihak sempat memprediksi bahwa GOP akan kembali memenangi vote di tataran Senat.

Namun, tindakan Moran dan Lee yang secara mengejutkan 'membelot' dari Partai Republik, dinilai akan menyulitkan proses penggulungan Obamacare.

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.