Sukses

'Horor' Kepala Ular Terpenggal Bergerak dan Berusaha Menggigit

Gigitan oleh ular jenis black moccasin bisa meninggalkan bekas luka parut, dan dalam keadaan jarang, bisa menyebabkan perlunya amputasi.

Liputan6.com, Sunnyvale - Sebuah video horor berisi tayangan kepala ular yang terpenggal dan masih bergerak beredar di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat si reptil masih menggeliat seakan siap menggigit mangsanya, padahal sudah terlepas dari tubuhnya.

Dalam tayangan yang diunggah ke Facebook oleh Jill-Scott Mollett dari Sunnyvale, Texas, ular itu diduga jenis black moccasin atau dikenal juga sebagai cottonmouth. Nama ilmiah reptil air itu adalah Agkistrodon piscivorus.

Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (15/7/2017), video itu disebutkan diunggah pada awal pekan ini. Mollett menjelaskan bahwa ia dan dua putrinya berpapasan dengan ular itu di semak berbunga di halaman.

 "Hari ini anak-anak perempuan saya menemukan seekor cottonmouth water moccasin di antara rumpun bunga," demikian tulisan yang menyertai unggahan video Jill-Scott Mollett.

Mereka kemudian memutuskaan untuk memotong kepala ular berbisa itu menggunakan pemotong dahan pohon, agar tak melukai orang-orang yang ada di sana.

"Kami tidak memiliki pisau sehingga dipenggal menggunakan alat pemangkas dahan. Adegan ketika kepala si reptil yang sudah terputus dari tubuhnya tetapi berupaya menggigit selama beberapa menit."

Respons Pro-Kontra

Video pemenggalan ular itu mengundang beragam respons di media sosial, baik pro dan kontra.

"Semoga anak-anakmu bisa berlaku lebih baik darimu pada masa yang akan datang," komentar salah satu warganet yang tak sepakat dengan pemenggalan ular.

Lainnya merasa lega, karena ular itu tak merenggut korban. "Menurut saya tidak banyak di antara kita yang menyadari betapa beracunnya ular itu."

"Coba tempatkan diri kita di posisinya. Jika anak kita berpapasan dengan ular di halaman yang bisa menyebabkan mereka sakit, apakah kita akan membiarkan reptil itu begitu saja?" timpal yang lainnya.

Gigitan oleh ular jenis black moccasin bisa meninggalkan bekas luka parut, dan beberapa kasus menyebabkan amputasi. Kendati demikian, bisanya jarang menyebabkan kematian.

Ular itu disebut-sebut tidak bersifat agresif, kecuali ia merasa terancam atau dalam bahaya.

Berikut rekaman detik-detik saat kepala ular berupaya menggigit meski sudah terputus dari tubuhnya:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.