Sukses

Arsitek Dunia Asal Filipina Siap Bantu Rekonstruksi Kota Marawi

Felino Palafox Jr menyatakan komitmennya untuk membantu rekonstruksi Marawi secara cuma-cuma.

Liputan6.com, Manila - Arsitek terkemuka dunia asal Filipina, Felino Palafox Jr, telah menyatakan komitmennya untuk membantu rekonstruksi Marawi. Kota itu porak-poranda akibat perang antara kubu militer melawan kelompok teroris Maute yang berafiliasi dengan ISIS.

Zia Adiong, juru bicara komite manajemen krisis provinsi Lanao del Sur mengatakan, Palafox akan "mengerjakan rekonstruksi Marawi dan Lanao del Sur secara cuma-cuma".

"Gugus Tugas Bangon Marawi telah menghubungi firmanya (Palafox and Associates) dan dia berkomitmen untuk membantu. Menurut saya biaya profesionalnya gratis," ujar Adiong seperti Liputan6.com kutip dari Inquirer pada Sabtu (15/7/2017).

Sementara itu, peran Palafox dalam rekonstruksi Marawi belum jelas. Presiden Rodrigo Duterte sendiri berkomitmen akan menggelontorkan dana sebesar 20 miliar peso.

Kendati demikian, Adiong memastikan sang arsitek akan masuk tim rekonstruksi Marawi.

Palafox, yang juga merupakan seorang ahli lingkungan oleh majalah Forbes, dimasukkan dalam jajaran 48 pahlawan filantropi dunia. Ia telah bekerja dalam upaya rekonstruksi setidaknya di 38 negara yang dilanda bencana, termasuk di antaranya Sri Lanka dan Malaysia.

Perusahaan yang didirikannya, Palafox Associates, pada 1999 masuk daftar firma arsitektur global terdepan dunia versi majalah World Architecture.

Sebelumnya, Presiden Duterte mengatakan, rekonstruksi Marawi dapat dimulai segera setelah militer "membersihkannya" dari sisa-sisa kelompok teroris.

Menurut Eduardo Año kepala staf angkatan bersenjata Filipina, Presiden Duterte telah menyetujui perintah administratif nomor 3, untuk mendirikan Satuan Tugas Antar-Pemerintah Bangon Marawi. Adapun Menteri Pertahana Delfin Lorenzana diangkat sebagai kepala satuan tugas antar-lembaga.

Año mengatakan, ia telah mengeluarkan perintah yang menunjuk Brigjen Jenderal Ramiro Manuel Rey, kepala Kelompok Tugas Bersama Ranao, sebagai pemimpin dan pengawas upaya militer selama fase rekonstruksi dan pembangunan kembali.

Juru bicara militer Filipina Brigjen Restituto Padilla mengatakan, unit teknis angkatan bersenjata siap untuk mulai bekerja dan akan segera dikirimkan ke Marawi setelah pasukan angkatan darat selesai beroperasi. Padilla menegaskan, militer akan bekerja sama dengan pemerintah daerah selama fase pembangunan kembali dan rehabilitasi.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, China, Australia dan India, telah menawarkan bantuan untuk rehabilitasi dan pembangunan kembali Marawi.

Malacañang mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik tawaran tersebut, walaupun Lorenzana mengatakan bahwa peran pihak asing masih harus didiskusikan.

Saksikan video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.