Sukses

Donald Trump Akan Undang Presiden Putin ke Gedung Putih, tapi...

Presiden Donald Trump membuka kemungkinan mengundang Presiden Rusia ke Washington D.C.

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah berada dalam pusaran kritik. Pertemuan anaknya, Donald Trump Jr, dengan seorang pengacara yang terkait Moskow jadi penyebabnya.

Pertemuan tersebut semakin memperkuat tudingan bahwa Trump saat pemilihan umum AS lalu mendapat "restu" dan sokongan Rusia.

Mendapat kritikan tajam, Trump pun membalas. Ia menolak semua tuduhan dan memastikan dirinya tidak punya sangkut paut apa pun dengan Rusia.

Dia menjelaskan, AS dan Rusia hanya bekerja sama untuk menangani beberapa masalah dunia. Seperti salah satunya mencari solusi untuk perdamaian Suriah.

Saat berada di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump yang akan menuju ke Paris,  ditanya mengenai kemungkinan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Gedung Putih. Miliarder nyentrik tersebut menjawab dirinya membuka kesempatan tersebut.

"Saya pikir sekarang ini bukan waktu yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu," ucap Trump seperti dikutip dari The Star, Jumat (14/7/2017).

"Tapi jawabannya adalah iya dan akan saya lakukan," ucap Trump.

Pada 9 Juni 2016, Donald Trump Jr, bertemu dengan seorang pengacara Rusia, Nataliya Veselnitskaya, yang dilaporkan punya kaitan dengan Kremlin.

Pertemuan tersebut menjadi kontroversi karena dari dokumen yang didapat media New York Times, Veselnitskaya menjanjikan beberapa informasi yang merusak terkait rival sang ayah dalam perebutan kursi Gedung Putih, Hillary Clinton.

Pertemuan tersebut, menurut laporan, juga dihadiri oleh ketua kampanye saat itu, Paul J. Manafort dan menantu kesayangan Donald Trump, Jared Kushner.

Saat ini, penyelidik federal Amerika Serikat sedang menginvestigasi dugaan intervensi Rusia dalam Pilpres AS.

Pihak FBI dan Kongres sedang mencari tahu apakah pejabat kampanye Trump berkolusi atau terlibat dengan apa yang diduga sebagai plot Kremlin. Sejauh ini penyelidikan masih jauh dari kesimpulan.

New York Times mendapatkan informasi tersebut dari tiga penasihat Gedung Putih yang diberi infomasi tentang pertemuan tersebut, dan dua lainnya yang mengaku mengetahuinya.

Donald Trump Jr dan Veselnitskay mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut. Namun keduanya mengaku, mereka tak mendiskusilkan tentang kampanye Pilpres AS.

Saksikan video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.