Sukses

Gara-gara Serbuan Monyet, Taman di Florida Ditutup

Rekaman monyet-monyet yang terlihat agresif di sebuah taman di Florida menjadi viral di media sosial.

Liputan6.com, Florida - Sekelompok monyet tiba-tiba saja memenuhi sebuah taman di Florida. Hal itu menjadi viral di media sosial baru-baru ini.

'Serbuan' itu kabarnya dilakukan oleh kera rhesus non-pribumi yang tinggal di sepanjang sungai yang populer oleh para pengguna kayak dan turis.

Seperti dikutip dari AP, Rabu (12/7/2017), pihak berwenang pun akhirnya menutup dua area jalan di Silver Springs State Park karena interaksi monyet yang tidak diinginkan dialami para pengunjung taman. Dek observasi dan jalan setapak pun tak bisa dilewati karena sekumpulan primata mengambil alih daerah tersebut.

Asisten Direktur Florida State Parks, Matt Mitchell, mengatakan bahwa penjaga hutan telah memeriksa area itu setiap pagi untuk mengecek aktivitas monyet.

"Staf taman mungkin untuk sementara akan menutup area umum jika kera terlihat selama pemeriksaan tersebut...," jelas Mitchell melalui email. 

Diperkirakan 150 sampai 200 kera liar yang tinggal di taman dan sejumlah lainnya yang tinggal di luar berada di taman tersebut.

Menurut rekaman sebuah video yang diambil oleh salah satu keluarga yang tengah berkunjung, monyet-monyet itu terlihat agresif.

Penjaga taman kemudian berupaya memperingatkan pengunjung agar tidak memberi makan mamalia tersebut. Mereka juga meningkatkan patroli di beberapa titik yang diprediksi akan terjadi interaksi tinggi antara monyet dan manusia.

Konon monyet-monyet tersebut dibawa ke daerah itu pada tahun 1930-an oleh operator kapal tur bernama Kolonel Tooey. Dia pikir akan lebih baik melepaskan enam kera di sebuah pulau kecil di Silver River dan menyebutnya Pulau Monyet untuk menarik para wisatawan.

Banyak generasi monyet di sekitar wilayah itu, kurangnya predator alami (selain buaya, yang sering memakan primata di tepian sungai) membuat para primata berkembangbiak pesat di iklim yang hangat.

Pihak pengelola taman pun suatu ketika menjual pertunjukkan monkey chow yang memungkinkan pengunjung untuk memberi makan primata tersebut.

Pada suatu waktu di tahun 1980-an, terdapat sekitar 400 hewan di taman tersebut. Fakta ini mendorong pejabat negara untuk mengendalikan populasinya. Beberapa betina pun disterilkan.

Usaha-usaha sebelumnya untuk memusnahkan kelompok primata tersebut mendapat tentangan keras dari penduduk setempat -- terutama ketika beberapa primata yang ditangkap dijual ke laboratorium penelitian.

Sejauh ini telah ada 18 laporan tentang gangguan monyet, sejak hewan-hewan itu tiba di taman tersebut.

Para ahli mengatakan bahwa monyet dapat membawa dan menularkan virus Herpes B, namun sejauh ini tak ada bukti bahwa mereka yang terkena virus itu berasal dari monyet Silver Springs.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.