Sukses

Ibu Negara Polandia Menolak Jabat Tangan Donald Trump?

Agata Kornhauser-Duda, istri Presiden Polandia, memilih menyalami Melania ketimbang Donald Trump. Benarkah Presiden AS itu ditolak?

Liputan6.com, Warsawa - Ibu Negara Polandia Agata Kornhauser-Duda mendadak menjadi perbincangan hangat setelah ia diduga menolak bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kunjungan Trump ke Polandia ini dilakukan sebelum ia mendarat di Hamburg, Jerman, untuk menghadiri KTT G-20.

Video yang viral menunjukkan pada awalnya Trump bersalaman dengan Presiden Andrzej Duda. Lantas ketika Trump mengulurkan tangannya ke arah Agata, perempuan itu justru berjalan ke arah Melania dan menjabat tangannya.

Raut muka masam sempat ditunjukkan Trump. Namun, pada akhirnya Agata juga menjabat tangan presiden ke-45 AS itu. Tak jelas apakah Agata sengaja melakukannya atau ia memang tidak memperhatikan uluran tangan Trump.

Trump sendiri disambut secara sederhana saat tiba di Warsawa. Presiden Andrzej Duda hanya menyiapkan sebuah unit kecil untuk menyambut Trump.

Pemandangan tersebut kontras dengan penyambutan Trump saat berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Alih-alih mengerahkan penjaga dengan senapan laras panjang, Presiden Duda hanya menyiapkan 10 anggota militer Polandia untuk memberikan penghormatan.

Ikut serta dalam rombongan Trump dan Melania adalah pasangan suami istri Ivanka dan Jared Kushner. Selama berada di Polandia, Ivanka, putri kesayangan Trump, sempat berkunjung ke Museum Sejarah Yahudi.

Berikut video Donald Trump ketika tengah berada di Polandia:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Jabat Tangan

Donald Trump bukan sekali ini saja terlibat "insiden" jabat tangan. Dalam beberapa pertemuannya dengan sejumlah kepala dunia, nyaris selalu ada cerita menarik tentang bersalaman.

Boleh jadi, sikap Agata yang mengabaikan uluran tangan Trump merupakan karma. Pasalnya, Trump pernah melakukan hal serupa saat bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Maret lalu.

Seperti dikutip dari News.com.au pada Jumat (7/7/2017) saat itu Merkel sempat bertanya pada Trump, "Apakah Anda ingin bersalaman?" Namun, pria berusia 71 tahun tersebut tidak mendengar atau justru memilih untuk mengabaikannya.

Bagaimana pun, dua pemimpin dunia ini akhirnya bersalaman. Peristiwa itu terjadi saat Merkel menyambut Trump di Hamburg tadi malam.

Pertemuan Trump dengan PM Jepang Shinzo Abe juga diwarnai kisah unik tentang salaman. Kali ini gaya jabat tangan Trump yang menjadi sorotan.

Orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut diketahui menjabat tangan PM Abe selama 19 detik. Tak hanya menggenggam erat, Trump beberapa kali juga menepuk punggung tangan Abe.

Abe tak kuasa menahan wajah lega ketika Trump melepas genggaman eratnya.

Trump juga pernah menjabat tangan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc begitu kuat hingga meninggalkan bekas. Momen itu terjadi saat keduanya bertemu di Gedung Putih pada Juni lalu.

Mereka yang berada dalam ruangan di mana Trump dan Phuc bertemu, menyaksikan bekas jabatan tangan tersebut, termasuk seorang jurnalis Vietnam, Vu Hoang.

"Melalui pengamatan mata telanjang, setelah berjabat tangan, pemimpin Amerika itu meninggalkan 'bekas' sangat jelas di tangan pemimpin Vietnam," demikian kesaksian Hoang.

Mungkin lawan yang cukup pantas bagi Trump dalam urusan jabat tangan adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pada Mei lalu, Macron sigap membalas genggaman kuat Trump seraya wajahnya tetap tenang dan matanya tajam menatap Presiden AS itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.