Sukses

Kafe di San Francisco Izinkan Pengunjung Belai Tikus Saat Sarapan

Hadir dengan konsep beda, pengunjung di kafe ini diizinkan membelai tikus saat sarapan.

Liputan6.com, San Francisco - Banyak kafe atau tempat makan di penjuru dunia berlomba-lomba untuk mempercantik tampilan ruangannya agar dapat menarik perhatian pembeli.

Sebab, kebanyakan tamu akan merasa nyaman jika harus menghabiskan waktu di sebuah kafe yang didekorasi sedemikian rupa. Para pembeli akan merasa berada di dunia lain.

Konsep kafe yang diaplikasikan dengan hewan peliharaan memang sudah tak asing lagi. Sebut saja kafe yang dipenuhi dengan puluhan kucing dari berbagai ras.

Namun siapa sangka, sebuah kafe di San Francisco menawarkan hal yang berbeda. The Rat Cafe atau kafe tikus. Tempat makan bertema pop-up ini menawarkan kesempatan kepada para pengunjung untuk menyantap sarapan kue kering, meminum kopi atau teh sambil ditemani oleh seekor tikus kecil.

Dikutip dari laman Ndtv.com, Senin (3/7/2017), kafe dibuka setiap Sabtu pagi, para pengunjungnya juga diperbolehkan membelai-belai tikus ini seperti hewan peliharaan lainnya.

Salah satu penampakan aktivitas tikus di The Rat Cafe, San Francisco (Instagram/@TheSFDungeon)

Bagi sebagian orang memang sedikit jijik mendengarnya, terlebih tikus adalah jenis hewan pengerat yang bisa memicu wabah pes.

Sebagian pengamat menilai, hal ini merupakan sebuah konsep yang sangat inspiratif dan memberi pilihan baru kepada konsumen.

Bertempat di sebuah bekas penjara bawah tanah kota San Francisco, para pengunjung akan merasakan suasana masa lalu. Dengan biaya US$ 50 dolar, pengalaman menarik itu dapat dirasakan oleh pengunjung.

Di penjara bawah tanah tersebutlah pernah terjadi sebuah kejadian menyeramkan. Banyak warga mati akibat sebuah wabah pes atau yang sering dikenal dengan bubonic.

"Disini kami juga menceritakan tentang sejarah wabah pes yang sempat melanda San Francisco. Dari sini kami ingin melakukan sesuatu yang istimewa pada liburan musim panas ini," ujar Matthew Gunter pemilik The Rat Cafe.

Salah satu pengunjung memegang tikus bernama Emory di The Rat Cafe, San Francisco (AFP)

"Mari kita bawa tikus ke dalam kehidupan, biar para tamu dapat merasakan pengalaman dan kesempatan untuk kenal lebih dekat secara pribadi dengan hewan pengerat ini. Tentu saja tikus yang kami hadirkan terbebas dari wabah penyakit," tambahnya.

Puluhan orang dilaporkan telah mengeluarkan banyak uang untuk hadir dalam konsep terbaru ini. Di sini, mereka dapat berinteraksi dengan enam sampai delapan tikus saat sarapan.

Pemilik kafe itu juga berniat untuk menambah jadwal sarapan di kafe tersebut.

Krissi Reeves selaku juru bicara penjara bawah tanah mengatakan, tiket untuk tanggal 1 Juli sampai 8 Juli telah ludes terjual hanya kurang dari satu jam.

"Tikusnya sangat lucu dan banyak orang yang menyukai hewan ini dan tak terlalu takut ketika harus mengelus-elusnya," ujar Reeves.

Tikus-tikus itu disediakan oleh Rattie Ratz, sebuah organisasi nirlaba California yang ingin mengenalkan tikus sebagai hewan peliharaan.

"Mereka suka dibelai. Bahkan saya merasa mereka adalah hewan kecil yang mudah untuk disayangi dibanding hewan-hewan peliharaan lainnya," kata Jennifer Girgar perwakilan organisasi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.