Sukses

Dikritik Berkoar di Twitter, Ini Pembelaan Diri Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat kritikan keras dari kubu Demokrat dan Republik setelah cuitannya di akun Twitter.

Liputan6.com, New York - Pasca-kritikan sengit yang dilontarkan oleh kubu Demokrat dan Republik dalam beberapa hari terakhir, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai angkat suara dan membela diri.

Dikutip dari laman The Telegraph, Minggu (2/7/2017), Trump melakukan pembelaan diri atas penggunaan jejaring media sosial miliknya. Ia mengklaim bahwa cuitan yang ia posting bukanlah bagian dari tugasnya sebagai seorang presiden.

Trump mendapatkan kritik dari masyarakat luas setelah ia mencemooh seorang presenter bernama Mika Brzezinski. Melalui cuitannya di Twitter, Trump menuduh Mika mengalami pendarahan parah pasca-operasi plastik. Tak berhenti di situ saja, ia juga mengejek Mika dengan sebutan 'si bodoh seperti batu'.

Menanggapi cercaan dari pengguna Twitter lainnya, Trump malah membalas kritikan tersebut dan memperbaharui perseteruannya dengan CNN.

Cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Twitter/@realDonaldTrump)

"Dasar media massa palsu dan penipu. Bekerja keras untuk meyakinkan orang lain agar saya tak boleh menggunakan media sosial. Tapi kalian harus ingat, saya telah memenangkan pemilihan presiden 2016 lewat wawancara, pidato dan media sosial. Saya harus mengalahkan #FakeNews, tentunya kami akan tetap menang," tulis @realDonaldTrump.

Cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Twitter/@realDonaldTrump)

"Yang menggunakan media sosial bukanlah seorang presiden, melainkan diri saya secara pribadi. Ini membuktikan bahwa saya adalah seorang Presiden Modern. Jadikan Amerika Lebih Hebat Lagi," tambahnya.

Tak hanya melakukan pembelaan diri, Trump malah membahas perselisihannya dengan media CNN.

Cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Twitter/@realDonaldTrump)

"Saya sempat berfikir untuk mengganti nama #FakeNews CNN menjadi #FraudNewsCNN," ujar Trump.

Media tersebut kerap menjadi sasaran serangan yang dilontarkan Trump. Aksi presiden AS itu kian menjadi-jadi setelah tiga wartawan CNN mengundurkan diri. Hal tersebut berkaitan dengan pemberitaannya tentang penyelidikan pertemuan antara Trump dan Kepala Dana Investasi Rusia sebelum pemilu.

Sementara itu, manajer kampanye Corey Lewandowski menyebut Trump seperti Ernest Hemingway (seorang novelis AS).

"Dia adalah Ernest Hemingway versi Twitter, ia telah menurunkan banyak lawan-lawannya hanya melalui cuitan Twitter saja," ujar Corey Lewandowski.

Trump memang dikenal sebagai sosok kontroversial, penggunaan Twitter miliknya menyebabkan banyak kekisruhan. Termasuk cuitannya yang menyerang Walikota London, Sadiq Khan pasca-serangan teror di ibukota Inggris tersebut. Tak hanya itu, melalui Twitter juga lah ia menuduh Barack Obama telah menyadap Trump Tower kepunyaannya.

Menurutnya, Twitter adalah cara paling jitu untuk berkomunikasi dengan warganya. Sebab ia melihat arus pemberitaan media kerap membuat pemberitaan yang bias.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini