Sukses

Balas Dendam, Pria Ini Mengaku Memenggal 50 Kepala Militan ISIS

Seorang warga Irak menisbatkan dirinya dengan julukan 'Sang Pemenggal', pasca-memenggal 50 kepala militan ISIS.

Liputan6.com, Baghdad - Seorang warga Irak menobatkan dirinya dengan julukan 'Sang Pemenggal', pasca-memanggal 50 kepala militan ISIS. Pria itu juga mengaku bahwa aksinya dilakukan dengan sangat mudah.

Ia bernama Falah Aziz, yang juga mengklaim telah membunuh lebih dari 130 militan ekstremis pada beberapa pertempuran di Irak. Aziz juga mengatakan bahwa memenggal kepala militan merupakan 'ciri khasnya'. Demikian seperti yang dikutip dari News.com.au., Kamis (29/62017).

Sebuah rekaman menunjukkan proses Aziz menjagal pemuda yang tergeletak di tanah. Kemudian, 'Sang Pemenggal' merayakan aksinya dengan berparade di jalan, dengan sebuah kepala di tangannya.

Pada video lain, setelah melakukan pemenggalan, terdengar Aziz berteriak 'pisau ini telah melakukan tugasnya'. Ia kemudian menatap langsung ke kamera dan berkata, 'ini darahmu, dasar ******', kata Aziz mengumpat.

Sikap 'eksentrik' Aziz tak hanya berhenti di sana. Pada laman akun Facebook-nya, Aziz memajang foto profil sambil berpose dengan pisau berdarah.

Sebuah video lain menunjukkan aksi brutal Aziz dan teman-temannya terhadap seseorang yang diduga sebagai militan ISIS. Rekaman itu menunjukkan prosesi pengeroyokan.

Sejumlah video juga menunjukkan bahwa aparat pemerintah hanya diam saat menyaksikan peristiwa aksi brutal yang dilakukan oleh Aziz Cs.

Meski brutal, pemuda itu memiliki justifikasi khusus. Bagi Aziz, tindakanya merupakan aksi 'an eye for an eye', 'mata dibalas mata'.

"Saya membantai mereka, karena mereka telah membantai kami. Apa yang mereka lakukan ke kami, akan kami lakukan ke mereka," jelas Aziz saat diwawancarai oleh seorang reporter dari Swedia.

"Mereka telah mendorong kita untuk itu. Apa yang telah mereka lakukan telah membunuh belas kasih kita," jelas Aziz.

Justifikasi lain yang dijadikan alasan oleh Aziz untuk melakukan tindakan tersebut adalah karena empat saudaranya telah dibunuh oleh ISIS.

"Empat saudara laki-laki saya meninggal di pelukanku. Aku yang termuda. Saat mereka membantai saudara-saudaraku, aku bertekad untuk membantai mereka," ujar 'Sang Pemenggal'.

"Menemukan saudaramu disembelih oleh mereka, atau ibumu dibantai. Apa yang akan kamu lakukan? Kami hanya melakukan apa yang telah mereka lakukan ke kami," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.