Sukses

Aparat Tiga Negara Bekuk 6 Antek ISIS Cabang Eropa Barat

Aktivitas terduga sel-ISIS itu merambah kawasan Eropa barat, khususnya Inggris, Jerman, dan Spanyol.

Liputan6.com, Mallorca - Otoritas Spanyol, Inggris, dan Jerman dikabarkan telah memberantas sebuah kelompok yang diduga sebagai sel-ISIS cabang Eropa Barat. Sel teroris itu ditangkap di tempat yang berbeda, di kawasan tiga negara, pada Rabu 28 Juni 2017.

Lokasi pertama adalah di Pulau Mallorca, 320 kilometer tepi barat pesisir pantai Spanyol. Di sana, otoritas antiteror menangkap 4 individu.

Penangkapan kedua dilakukan di Inggris. Seorang ulama bernama Tarik Chadlioui, diamankan oleh aparat setempat --atas permintaan otoritas Spanyol-- di kediamannya di Birmingham.

Dan penahanan ketiga, dilaksanakan di Dortmund, Jerman. Aparat setempat menangkap pemuda berkebangsaan Spanyol berusia 28 tahun.

Menurut otoritas antiteror, keenam orang tersebut diduga melakukan aktivitas terorisme via dunia maya serta berperan sebagai perekrut dan penghimpun dana bagi ISIS untuk kawasan Spanyol, Britania Raya, dan Jerman. Demikian seperti yang diwartakan oleh Associated Press, Kamis (29/6/2017).

Kepolisian Spanyol mengatakan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil investigasi --multinasional, bekerjasama dengan penegak hukum lintas negara-- sejak 2015.

Investigasi itu dipicu oleh penemuan laman situs yang berisi konten dan video propaganda terorisme. Situs itu merambah kawasan Eropa Barat.

Selama rentang dua tahun, kepolisian Spanyol berhasil mengidentifikasi seorang ulama bernama Tarik Chadlioui --berusia 44 tahun, memiliki paspor Belgia, dan berdomisili di Inggris-- sebagai pengelola dan produser laman situs propaganda tersebut.

Otoritas Spanyol juga menyebut bahwa, ulama itu telah masuk dalam radar pemantauan sejumlah lembaga penegak hukum di Inggris dan Eropa, atas aktivitas ceramah keagamaannya yang dinilai mengandung konten ekstremisme.

Menurut aparat, Chadlioui kerap pergi-pulang dari Inggris ke Mallorca. Pulau yang berjarak 320 kilometer dari tepi barat pesisir pantai Spanyol itu ditetapkan sebagai basis sel.

Diduga, pria 44 tahun itu merekrut 4 individu yang ditangkap oleh kepolisian di Mallorca Rabu kemarin.

Sementara itu, pria berkebangsaan Spanyol yang ditangkap di Dortmund, Jerman, diduga turut membantu mengelola dan memproduksi laman situs yang berisi konten dan video propaganda terorisme tersebut, jelas kepolisian Spanyol.

Menurut kantor kejaksaan di Dortmund, pemuda 28 tahun itu sebelumnya tidak masuk dalam radar pemantauan aparat penegak hukum Jerman. Akan tetapi, pemerintah Spanyol memiliki bukti bahwa pria itu kerap melakukan kontak dengan Chadlioui dan 4 orang yang berada di Mallorca.

Sejumlah lembaga penegak hukum di kawasan dilaporkan tengah intens melaksanakan penyelidikan dan penelusuran kelompok yang diindikasikan aktif terlibat dalam kegiatan ekstremisme hingga terorisme berbasis agama. Menurut pantauan aparat, beberapa kelompok itu aktif mengadakan pertemuan mingguan secara rahasia yang diatur melalui sosial media.

Dalam beberapa waktu terakhir, Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta perusahaan jagat maya, agar membantu pemerintah untuk membendung penyebaran aktivitas terorisme dan ekstremisme yang merambah lewat internet.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.