Sukses

Anonymous Klaim NASA Akan Umumkan Penemuan Alien, Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok peretas Anonymous menjadi sorotan lagi. Kali ini mereka menyebutkan bahwa NASA sedang bersiap untuk mengumumkan bukti adanya kehidupan alien.

Pernyataan seperti itu cukup berani. Seperti dikutip dari Science Alert pada Rabu (28/6/2017), ketika dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang ada, maka Anonymous diduga belum memiliki bukti apa pun untuk mendukung spekulasi terkait alien itu.

Yang jelas, video pengumuman teranyar kelompok itu berkutat pada temuan terkini 219 calon planet baru oleh Kepler Space Telescope dan sejumlah komentar oleh Thomas Zurbuchen, yang menjabat sebagai Associate Administrator untuk Science Mission Directorate di NASA pada April lalu.

Pada 26 April 2017, dalam aksi dengar pendapat di hadapan komite Kongres untuk 'Advances in the Search for Life', Zurbuchen mengatakan, "Mempertimbangkan semua kegiatan dan misi berbeda yang secara khusus mencari bukti kehidupan alien, kami sedang akan membuat salah satu temuan yang paling penting, belum ada sebelumnya dalam sejarah."

Seminggu lalu, Zurbuchen juga senang dengan pengumuman temuan oleh Kepler tersebut.

Anonymous menanggap pengakuan antusias oleh Zurbuchen itu, ditambah dengan temuan terkini oleh Kepler dan beberapa pernyataan dari para mantan astronot dan pegiat alien, sebagai bukti adanya "sesuatu yang sedang berlangsung di angkasa di atas sana."

Lalu, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apakah kita sedang akan menemukan bukti keberadaan kehidupan alien?

Pernyataan NASA tentang kemajuan kemampuan mencari bukti kehidupan eksoplanet. (Sumber @Dr_ThomasZ)

Kehidupan di Luar Bumi

Pada April lalu, Zurbuchen sempat mengeluarkan pernyataan cukup menarik terkait kehidupan di luar Bumi.

Sebenarnya, yang menjadi ketertarikannya adalah kemajuan dalam kemampuan mencari kehidupan di luar Bumi (extraterrestrial). Jadi, bukannya bukti tertentu tentang kehidupan luar Bumi.

Sebagai contoh tentunya adalah Kepler Space Telecsope itu sendiri, yang diluncurkan pada 2009 dan telah memindai langit, mencari cahaya redup bintang-bintang di kejauhan sebagai bukti adanya sejumlah eksoplanet yang mengorbit mengelilingi bintang-bintang tersebut.

Sejauh ini, teleskop itu telah menemukan lebih dari 4000 kandidat planet di luar sistem Tata Surya kita, termasuk 30 planet yang ukurannya setara dengan Bumi dan terletak di zona layak huni di sekeliling bintang-bintang mereka masing-masing.

Artinya, planet-planet itu tidak terlalu jauh yang mengakibatkan air membeku. Namun juga tidak terlalu dekat sehingga semuanya terbakar hingga kering kerontang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Temuan Tata Surya Serupa

Pada awal 2017 ini, NASA telah mengumumkan temuan yang mereka sebut "sister solar system", yaitu sistem perbintangan yang dinamai TRAPPIST-1 dengan tujuh planet yang berpotensi mirip dengan Bumi. Sistem solar itu sendiri relatif berada cukup dekat.

Menurut Zurbuchen pada April lalu, "Sistem TRAPPIST-1 hanya berjarak 39 tahun cahaya dan temuannya menjelaskan kepada kita bahwa ada banyak bahan pembuat planet di pelosok sistem solar kita, menandakan bahwa temuan planet serupa Bumi mungkin dalam waktu lebih dekat lagi daripada yang kita duga selama ini."

"Penelitian lanjutan terhadap sistem keplanetan itu dapat mengungkapkan adanya kondisi-kondisi yang cocok untuk kehidupan."

Sejak saat itu, beberapa tim peneliti lain telah membantah anggapan bahwa planet-planet seputar TRAPPIST-1 bisa dihuni. Namun, kenyataan keberadaan sistem solar yang serupa dengan sistem solar kita menengarai bahwa masih ada banyak lagi yang lainnya.

Beberapa perangkat yang lebih baik juga akan membantu pencarian alien.

Tahun depan, kabarnya NASA akan meluncurkan James Webb Space Telescope yang lebih peka lagi dalam memburu planet sehingga bisa mendeteksi ciri khas kimiawi air, metana, oksigen, dan ozon pada atmosfer suatu eksoplanet. Kemampuan itu akan membantu kita menerka-nerka tanda-tanda kelayakan huni jika memang ada kehidupan di sana.

Selain mencari tanda-tanda kehidupan pada planet-planet di luar sistem Tata Surya, NASA juga telah mencapai kemajuan penting berkaitan dengan planet-planet tetangga, termasuk temuan blok hidrogen pembentuk kehidupan di lautan beku Enceladus, salah satu bulan di Saturnus.

Demikian juga bukti bahwa Europa, bulan berair di Jupiter, memiliki lautan yang secara kimiawi mirip dengan yang ada di Bumi.

Jadi, Anonymous memang benar dalam satu hal, yaitu bahwa NASA sebentar lagi akan memiliki perangkat-perangkat untuk menemukan bukti kehidupan alien.

Namun, itu bukan berarti bahwa bukti itu sendiri sudah ada atau bahwa kita akan menemukan bukti kehidupan itu dalam masa hidup kita sekarang.

Melalui Reddit AMA, ahli astrofisika sekaligus penulis bernama Neil deGrassse Tyson berpendapat bahwa manusia masih belum akan menemukan kehidupan alien dalam waktu 50 tahun ke depan. Bagaimana menurut Anda?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini