Sukses

Model Australia Kembalikan Perhiasan Terkait Kasus 1MDB Malaysia

Liputan6.com, Washington, DC - Model cantik asal Australia, Miranda Kerr mengembalikan perhiasan senilai US$ 8,1 juta ke Departemen Kehakiman AS. Langkah itu ia ambil setelah jaksa penuntut mengatakan perhiasan itu dibeli oleh seorang pemodal Malaysia dengan uang pemerintah yang dicuri. Kasus ini adalah skandal Malaysia Development Berhad atau 1MDB. 

Kerr mengembalikan hadiah tersebut - termasuk liontin berlian seharga US$ 8,8 juta buatan perancang Lorraine Lorraine Schwartz dari sebuah brankas di Los Angeles, kata juru bicaranya, seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (27/6/2017).

"Sejak awal penyelidikan, Miranda Kerr bekerja sama sepenuhnya dan berjanji untuk menyerahkan hadiah perhiasan kepada pemerintah," kata juru bicara tersebut kepada Dow Jones. "Kerr akan terus membantu penyelidikan dengan cara apa pun yang dia bisa."

Aparat Amerika Serikat (AS) menyita aset terkait skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB), termasuk di antaranya uang US$ 540 juta atau setara Rp 7,1 triliun.

Selain uang, aset yang disita adalah lukisan Picasso yang diberikan kepada aktor Leonardo DiCaprio. Ada juga yang berupa hak kepemilikan dua film Hollywood.

Penyitaan tersebut dilakukan oleh Departemen Hukum AS. Aset-aset itu kemudian akan diperiksa, apakah terkait kasus 1MDB atau tidak.

Kerr dihadiahi perhiasan pada tahun 2014 oleh Jho Low atau Low Taek Jho, seorang pemodal Malaysia yang menjadi jantung skandal korupsi yang mengguncang Negeri Jiran itu

1Malaysia Development Berhad adalah lembaga investasi yang didirikan Pemerintah Negeri Jiran untuk memberikan manfaat pada rakyatnya. Gagasannya, 1MDB akan berinvestasi dalam sejumlah proyek di seluruh dunia, kemudian keuntungannya akan dikembalikan pada rakyat Malaysia.

Namun, menurut agen federal AS, dana dalam jumlah besar justru dikuras oleh mereka yang korup dan punya koneksi dengan penguasa.

Pada Rabu, 20 Juli 2016, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan gugatan perdata sebagai upaya menyita aset senilai lebih US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun sebagai bagian dari penyelidikan atas 1MDB.

Putra tiri Najib Razak, Riza Aziz dan orang dekatnya, Low Taek Jho dianggap bertanggung jawab atas pengalihan dana US$ 3,5 miliar atau Rp 45,9 triliun dari 1MDB.

Meski gugatan itu tak menyebut nama, disebutkan bahwa uang sebesar US$ 700 didepositokan dalam rekening pribadi Malaysian Official 1 -- yang belakangan dikonfirmasi sebagai PM Malaysia Najib Razak.

PM Razak dan pihak Putrajaya sudah berkali-kali membantah punya keterkaitan dengan skandal tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Leonardo DiCaprio Kembalikan Lukisan

Langkah Kerr mengembalikan hadiah itu mencontoh Leonardo DiCaprio yang juga mengembalikan lukisan Picasso.

Lukisan tersebut diberikan seorang pemodal Malaysia Low Taek Jho. Ia diduga melakukan pencucian uang sebesar USS$ 400 juta atau sebesar Rp 5,3 triliun.

Dana dalam jumlah fantastis tersebut diduga dicurinya dari kasus 1MDB. Uang itu pun dimasukkan ke rekening Low yang ada di AS.

Ia lalu menghabiskan uang tersebut di AS. Salah satu barang yang dibelanjakannya adalah lukisan Picasso seharga US$ 3,2 juta.

Lukisan tersebut diberikan sebagai hadiah ulang tahun bagi DiCaprio.

Terseret dalam skandal, menurut juru bicara DiCaprio, sang aktor sama sekali tidak terkait kasus kriminal apa pun. Lukisan bermasalah tersebut akan segera dikembalikan ke pihak pemerintah AS.

"Ia (DiCaprio) siap memprakarsai pengembalian hadiah dari seorang pemodal yang terkait dengan kasus 1MDB dan juga orang yang terlibat dalam pendanaan film The Wolf of Wall Street," sebut dia.

"DiCaprio menerima hadiah tersebut untuk mengumpulkan dana dalam acara lelang untuk kampanye lingkungan yang dibuatnya," paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini