Sukses

Video 'Horor' Kerusakan Pasca-Kebakaran Apartemen Grenfell London

Metropolitan Police rilis video dampak kerusakan kebakaran di dalam Grenfell London.

Liputan6.com, London - Kamar-kamar yang terbakar, lift yang hangus, dan puing-puing benda separuh abu terlihat dalam sebuah video yang menunjukkan kondisi di dalam menara Apartemen Grenfell London pasca-kebakaran pada Rabu 14 Juni 2017 lalu. Rekaman itu dirilis oleh Kepolisian Metropolitan Inggris.

Pada rekaman video, bagian dalam menara 24 lantai itu tampak musnah hingga sebagian besar benda yang ada sulit untuk dikenali. Abu dan puing bercampur, nuansa hitam arang mendominasi warna di dalam apartemen tersebut.

Komandan Metropolitan Police Stuart Cundy menjelaskan bahwa kondisi di dalam apartemen 'tak terlukiskan'. Demikian seperti yang diwartakan dari Straittimes.com, Jumat (23/6/2017).

"Kami akan mengadakan identifikasi forensik dan pencarian sistematis. Kita juga harus bersiap bahwa akan ada sejumlah orang yang tidak dapat diidentifikasi akibat api yang hebat melahap," jelas Cundy.

Berikut video yang menunjukkan kondisi di dalam apartemen Grenfell London, seperti yang diirlis oleh Metropolitan Police.

Sejauh ini, sekitar 78 orang diduga tewas di dalam apartemen yang terbakar. Angka itu diperkirakan akan naik setelah polisi melakukan identifikasi forensik dan pencarian sistematis jasad korban yang masih berada di dalam apartemen.

"Kami harus mempersiapkan kemungkinan kenyataan bahwa ada orang yang terjebak dan tidak dilaporkan," tambah komandan Metropolitan Police.

Warga menilai bahwa respons otoritas setempat sangat lambat untuk situasi darurat di Grenfel London. Hal itu memicu kemarahan masyarakat Ibu Kota Inggris.

Bahkan Perdana Menteri Theresa May mengafirmasi bahwa otoritas London lambat dalam menanggapi peristiwa nahas tersebut.

Sang perdana menteri juga berjanji akan menyediakan tunjangan perumahan baru senilai 5 juta Poundsterling. Nantinya, dana itu akan dialokasikan sebesar 5.500 Poundsterling untuk setiap unit blok yang terbakar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.