Sukses

Hujan Lebat Picu Longsor di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kawasan tenggara Bangladesh dilanda hujan lebat disertai longsor. Mereka yang tengah tidur pulas di rumah mayoritas menjadi korban.

Liputan6.com, Dhaka - Hujan lebat yang mengakibatkan longsor di kawasan tenggara Bangladesh menewaskan sedikitnya 46 orang. Pihak berwenang mengatakan, sebagian besar korban terkubur di bawah tanah akibat longsor.

Dikutip dari laman Straits Time, Selasa (13/6/2017), pihak kepolisian menyampaikan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah. Mengingat tim pencari telah menelusuri lokasi longsor hingga ke daerah terpencil.

Akibat musibah itu, jaringan komunikasi terputus dan banyak jalan tak dapat diakses.

"Tim pencari korban terus bekerja hingga sekarang. Jumlah korban tewas bisa meningkat karena masih banyak daerah yang terputus dari wilayah luar dan tak dapat diakses," ujar Reaz Ahmed selaku Kepala Bagian Penanganan Bencana.

"Kami belum bisa menjangkau lebih banyak lokasi yang terimbas hujan lebat. Setelah hujan reda, pihak kami baru akan mengirim gambaran lengkap tentang kerusakan. Sehingga bisa ditindaklanjuti untuk proses pemulihan," tambahnya.

Banyak korban yang berasal dari masyarakat yang bermukim di daerah pegunungan terpencil seperti daerah Rangamati, yang berbatasan dengan wilayah India. Dari 46 korban yang dilaporkan tewas, 24 korban berasal dari warga Rangamati.

"Beberapa dari mereka tengah tidur pulas di rumah masing-masing yang kebanyakan terletak di lereng bukit saat tanah longsor terjadi," ujar Sayed Tariqul Hasan Kepala Polisi di kawasan tersebut.

Enam korban lainnya yang ditemukan berasal dari kabupaten Bandarban. Setelah diteliti, keenamnya merupakan satu anggota penuh yang terkubur karena longsor.

Sementara itu, sisanya sebanyak 16 korban berasal dari kabupaten Chittagong.

Sebelum hujan deras mengguyurBangladesh, beberapa waktu yang lalu juga terjadi bencana Topan Mora yang melanda wilayah yang sama. Dalam kejadian tersebut delapan orang tewas dan puluhan ribu rumah rusak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini