Sukses

Segera Kirim Satelit, China Siap Jelajahi Wilayah Terpencil Bulan

China berencana akan meluncurkan dua probe untuk menjelajahi Bulan, masing-masing pada 2017 dan 2018.

Liputan6.com, Beijing - Probe Chang'e 5 milik China diperkirakan akan mendarat di Bulan dan mengambil sejumlah sampel di sana pada akhir tahun 2017.

Direktur Lunar Exploration and Space Engineering Center of China National Space Administration (CNSA), Liu Jizhong, mengatakan bahwa probe itu akan mendarat di Mons Rumker, formasi vulkanik terisolasi yang terletak di bagian barat laut sisi Bulan.

Selain itu, Liu juga menyebut Chang'e 4 yang menjadi probe pertama dengan awak yang mendarat di Bulan, akan diluncurkan pada 2018. Pesawat itu direncanakan membawa 11 muatan ilmiah, termasuk empat bahan yang dikembangkan negara lain.

Liu mengatakan, eksplorasi Bulan memiliki banyak peluang kerja sama internasional. Membangun desa atau stasiun penelitian internasional yang diusulkan oleh European Space Agency (ESA), juga merupakan tujuan jangka panjang China.

"China sedang merencanakan dan merancang program eksplorasi Bulan masa depannya. Kami akan fokus pada wilayah kutub selatan bulan. Penelitian tentang air dan area bayangan permanen wilayah kutub selatan Bulan akan membawa penemuan ilmiah yang lebih besar," kata Liu dalam Global Space Exploration Conference yang diadakan di Beijing pada 6 Juni 2017.

Ia mengatakan, China akan mendorong kerja sama internasional dalam mengeksplorasi kutub selatan Bulan, membangun stasiun penelitian ilmiah di satelit Bumi itu, dan membangun pasokan energi jangka panjang dan infrastruktur.

Dikutip dari Xinhua, Rabu (7/6/2017), Liu juga mengusulkan menciptakan sebuah platform kerja sama sesuai dengan prinsip "berbagi risiko dan prestasi", dan membentuk International Union of Planetary Scientists dan International Union of Planetary Science College Students.

Dia mengatakan, ilmuwan dari berbagai negara dapat bersama-sama merumuskan tujuan ilmiah, mengembangkan muatan ilmiah, dan melakukan penelitian data ilmiah.

"Mitra dapat mengembangkan probe dan fasilitas secara independen, yang akan saling melengkapi. Perusahaan juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam eksplorasi Bulan," kata Liu.

"Kerja sama antarpemerintah harus diperkuat, dan pemerintah harus mengoordinasikan infrastruktur eksplorasi angkasa luar yang ada untuk berbagi sumber daya dan meningkatkan efisiensi investasi."

Sejak China mengusulkan kerja sama internasional pada misi Bulan Chang'e 4 tahun lalu, Negeri Tirai Bambu telah menerima lebih dari 20 skema dari negara lain.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Bulan