Sukses

Ini Kisah Nyata di Balik 5 Bocah Paling Disorot Dunia

Seperti apa wajah bocah korban meme yang jadi sorotan dunia itu setelah menjadi sorotan dunia?

Liputan6.com, Jakarta - Wajah-wajah bocah ini pernah menjadi sorotan dan mendunia gara-gara meme -- guyonan di dunia maya. Raut muka nan menggemaskan mereka menjadi sasaran para pembuat lelucon tersebut.

Mulai dari jadi meme kesuksesan, dianggap bocah penyihir hingga sebagai ikon film.

Seperti apa wajah mereka saat dewasa?

Berikut ini 5 penampakan bocah yang hits di dunia maya saat dewasa, yang Liputan6.com rangkum dari beragam sumber, Rabu (7/6/2017):

1. Gadis Matahari Teletubbies

Masih ingatkan Anda dengan bayi imut yang selalu menemani para tokoh Teletubbies -- Tinky-Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po -- menjadi matahari?

Sosok viral itu ternyata ia kini sudah beranjak dewasa. Remaja itu juga memilki wajah nan cantik jelita.

Dia adalah Jess Smith. Gadis itu kini berusia 21 tahun, seorang mahasiswa pendidikan tari di Universitas Canterbury Christ Church, Inggris.

Untuk memerankan bayi 'matahari' tertawa saat serial TV Inggris yang ditayangkan pertama kali pada Maret 1997, Jess dibayar lebih dari Rp 5 juta dan sekotak mainan.

Jess yang kala itu baru berusia 9 bulan dilirik salah satu sutradara film Teletubbies, karena ia berhasil menyingkirkan 50 bayi lucu lainnya. Selain itu, Jess mempunyai wajah yang unik dan mudah tersenyum dibanding bayi-bayi pesaingnya.

Keputusan membuka siapa jati dirinya sebagai bayi 'matahari' di tokoh film Teletubbies berawal, saat ia mendapat tugas dari kampus untuk mengungkapkan sesuatu tentang pribadi masing-masing yang semua orang tidak tahu.

Lewat akun Facebooknya, Jess Smith menuliskan sejumlah postingan. Salah satunya menyatakan bahwa ia akhirnya memutuskan untuk menceritakan jati dirinya setelah perayaan ulang tahunnya ke-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Lirikan 'Skeptis' Bocah Afrika yang Mendunia

Bocah Afrika itu mengenakan pakaian yang kotor, debu menempel di sana sini. Namun, bukan itu yang mencolok. Yang menarik justru lirikan mata dan ekspresi skeptis anak laki-laki itu ke arah seorang perempuan berkulit lebih terang yang berjongkok di depannya.

Ekspresinya tertangkap kamera. Foto yang tenar dengan nama Sceptical Third World Child itu disalin dan di-posting di Internet berulang kali.

Foto tersebut awalnya diunggah ke Reddit pada 2012 lalu oleh seorang pria asal Texas, yang melihat gambar menarik itu di laman Facebook temannya. Lalu foto itu dikopi dan ditambahkan keterangan beragam.

Caption atau keterangan foto kebanyakan menyinggung stereotipe Afrika sebagai wilayah yang terkoyak oleh perang, miskin, dan menderita akibat kekurangan pangan.

Lirikan bocah Afrika yang skeptis ini menyebar di dunia (BBC)

BBC Trending berusaha mencari tahu siapa bocah tersebut. Namun tak berhasil. Pun dengan orang tuanya.

Meski demikian, perempuan yang ada di dalam foto terlacak. Namanya, Heena Pranav, dokter 28 tahun yang tinggal di Chicago.

Pada 2012 lalu, saat foto itu diambil, ia masih mahasiswa kedokteran. Kala itu Pranav mengunjungi Gulu, sebuah kota di Uganda utara untuk membantu para perempuan yang trauma akibat perang berasama Lords Resistance Army.

Foto bocah Afrika 'Sceptical Third World Child' yang mendunia

Program tersebut diadakan oleh Pros for Africa, lembaga amal yang dipimpin para biarawati Katolik, Sister Rosemary Nyirumbe.

Anak dalam foto yang viral di dunia maya tak terkait dengan program. Pranav mengaku bertemu dengannya di sebuah pasar. Kala itu bocah tersebut berusia sekitar 2 atau 3 tahun.

"Aku bersama sekelompok mahasiswa kedokteran berkeliling dan melihat seorang bocah cilik yang terlihat sangat manis," kata Pranav kepada BBC Trending yang dikutip 2 November 2015.

"Sang ibu ada di dekatnya, bekerja di pasar itu. Aku menghampirinya untuk mengajak main dan menyapa 'hai'...Dia bocah paling ekspresif yang pernah kutemui." Bocah itu tak paham bahasa Inggris. Sebaliknya, Pranav tak bisa bicara dengan dialek lokal. Pertemuan kedua orang asing itu tertangkap kamera oleh anggota tim lain.

Dan foto itu lantas menyebar luas. "Aku sama sekali tak membayangkan apa yang akan terjadi," kata Pranav. "Aku hanya bisa berharap bocah itu dan ibunya tahu soal ini dan mendapat manfaat dari itu. Sebab, aku merasa anak itu jadi pihak yang tereksploitasi."

3 dari 5 halaman

3. Meme 'Bocah Serius' Mendunia

Bocah berpipi montok itu memasang wajah serius. Dengan dahi sedikit berkerut, ia memusatkan perhatian pada kertas di hadapannya. Sementara, tangan kecilnya sibuk menggoreskan pensil.

Foto yang mengabadikan ekspresi 'sok serius' itu menyebar luas di dunia maya. Orang-orang membagikan gambar lucu itu, bahkan menjadikannya meme bertajuk 'serious writing kid'. Wajahnya diparodikan, dari instruktur mengemudi yang penggerutu atau penjaga keamanan yang memasang wajah galak.

Foto bocah serius yang dijadikan meme (Carlos Cortes)

Jake, nama bocah lucu itu, sama sekali tak tahu jika fotonya telah mendunia. Ia tinggal di sebuah desa kecil di Ghana selatan.

Tak hanya Jake, sang fotografer yang mengabadikan fotonya juga baru belakangan menyadari bahwa karyanya menyebar viral di internet.

Sang juru kamera, Carlos Cortes bepergian ke Ghana pada 2015, untuk membuat dokumenter tentang Solomon Adufah, seorang seniman yang pulang kampung dari Amerika Serikat.

Meme bocah serius dari Ghana (Twitter)

Foto Jake, yang kala itu berusia 4 tahun, adalah satu dari sekian ratus foto yang dijepret Cortes saat Adufah mengajarkan soal seni dan studi kreatif pada anak-anak di sekolah.

"Kameraku mengabadikan Jake saat pelajaran itu," kata Cortes kepada BBC News, seperti dikutip pada Sabtu 29 Oktober 2016. "Ia memiliki wajah yang serius."

Foto Jake kemudian dipasang oleh Adufah di Instagram. "Jake adalah salah satu dari anak-anak yang saya ajar di Ghana. Dia lembut dan tenang. Selalu hadir di kelas dan sangat ingin belajar setiap hari," tulis Adufah dalam postinganya.

Gambar itu lantas viral. Ekspresi lucu Jake dijadikan meme kocak. Sang seniman awalnya bingung bagaimana harus bereaksi. Kemudian, tercetus ide untuk mengubah tanda 'Suka' dalam postingan itu jadi sumbangan nyata.

Apalagi, Jake dan teman-temannya tinggal di desa terpencil. Sejumlah keluarga di sana tidak sanggup membiayai anaknya ke sekolah. Sekolah dasar di sana pun minim fasilitas.

 

4 dari 5 halaman

4. Bocah 'Penyihir' yang Gemparkan Dunia

Mungkin beberapa dari kita masih ingat akan kisah seorang anak berusia dua tahun asal Nigeria yang ditelantarkan oleh keluarganya karena dikira penyihir. Bocah bernama Hope tersebut ditemukan di pinggir jalan oleh seorang perempuan Denmark. Saat itu badannya teramat kurus.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail yang dikutip 1 April 2016, kisahnya mulai dikenal setelah perempuan yang bernama Anja Ringgren Loven itu berfoto saat memberi makan anak kecil yang memiliki kondisi memprihatinkan itu. Sejak beredar di dunia maya, tak lama kemudian potret tersebut pun menjadi viral.

Namun pada April 2016, Loven mengunggah kembali sejumlah foto yang menunjukkan perubahan signifikan dari Hope dalam waktu delapan minggu. Ia juga berkata bahwa bocah itu sangat menikmati hidupnya saat ini.

Hanya dalam waktu delapan minggu sejak pertama kali ditemukan kondisi Hope membuat pangling banyak orang. Berat badannya bertambah drastis.

Hope saat baru ditemukan (kiri) dan kondisinya saat ini (kanan) (Foto: Facebook Anja Ringgren Loven).

Dalam salah satu foto, ia terlihat tersenyum dan bermain dengan anak-anak yang lain. Pada potret lain yang diunggahnya, Loven juga memberi keterangan. "Seperti yang kalian bisa lihat, Hope sangat menikmati hidupnya sekarang.

Ia juga memiliki 35 saudara laki-laki dan perempuan baru yang merawatnya dengan baik, bermain, dan belajar dengannya. Mereka memastikan keamanannya dan ia mendapatkan banyak kasih sayang."

Kisah Memilukan Hope dan Anak-anak yang Diduga Penyihir

Hope ditemukan pada 31 Januari 2016 oleh Loven. Perempuan asal Denmark tersebut akhirnya memutuskan untuk merawat bocah malang itu karena iba.

Ketika menemukan Hope pertama kali, Loven langsung memberinya minum dan makan. Ia lalu membungkus bocah malang itu dengan selimut dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.

Jika awalnya bocah asal Nigeria ini kurus kering tak terawat, kini ia sudah sehat dan bahagia. (Foto: Anja Ringgren Loven)

Sesampainya di rumah sakit, Hope diberi pengobatan untuk menghilangkan cacing dari perutnya dan menerima transfusi darah untuk meningkatkan sel darah merah ke dalam tubuhnya.

Loven kemudian meminta bantuan untuk membiayai pengobatan Hope. Dalam dua hari ia mendapatkan dana dari seluruh dunia hingga mencapai nominal $1 juta atau Rp 13,195 miliar.

Loven merupakan pendiri African Children's Aid Education and Development Foundation yang ia bentuk tiga tahun lalu. Tujuannya membentuk yayasan tersebut untuk membantu anak-anak yang dicap sebagai penyihir.

5 dari 5 halaman

5. Bocah Lucu Meme 'Success Kid' Sudah Besar

Berkat ketenarannya di internet, Sammy Griner telah berhasil menggalang dana untuk ayahnya yang harus menjalani transplantasi ginjal. (yahoo)

Sebagian besar netizen mungkin ingat wajah anak yang mendapatkan julukan Success Kid, fotonya telah dijadikan meme di dunia maya selama beberapa tahun, bahkan hingga sekarang ini.

Sejak ibunya unggah foto putranya bernama Sammy Griner pada tahun 2007, gambaran tersebut telah dimanfaatkan oleh jutaan orang sebagai meme untuk mengungkapkan perasaan keberhasilan mereka melalui media sosial.

Foto terbaru Sammy bersama ibunya telah dilihat lebih dari 2.5 juta kali. (news.com.au)

Foto tersebut diambil saat Sammy bersama kedua orangtuanya sedang bermain di pantai. Namun, tak banyak yang tahu, wajah menggemaskan anak yang terlihat semangat dan mendunia itu diambil ketika ia hendak memasukkan pasir ke dalam mulutnya.

Dalam foto terbaru yang beredar di internet pada Maret 2016, Sammy tengah bersama ibunya dan telah dilihat lebih dari 2,5 juta kali, demikian menurut laporan The Sun.

 

 

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.