Sukses

Ahli: Jangan Dibunuh, Ini yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Ular

Ahli lingkungan untuk Anne Greenway Greenway di Fort Mill Carolina Selatan mengatakan ular sangat diperlukan bagi ekosistem kehidupan.

Liputan6.com, Lake Wylie - Penduduk Lake Wylie Carolina Selatan baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan seekor ular berukuran panjang yang tengah merayap.

Salah satu warga bernama Hartley melihat seekor ular berbisa di depan rumahnya pada tanggal 29 April 2017 lalu.

"Begitu saya berjalan mendekatinya, ular itu memainkan ekornya yang panjang," ujar Hartley.

Harley merasa yakin bahwa ular yang ia lihat adalah tipe ular derik. Sesegera mungkin ia langsung mengusir ular berbahaya tersebut dengan leaf blower yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membersihkan dedaunan kering.

Wanita tersebut mengatakan bahwa ia juga pernah menginjak ular jenis copperhead yang merupakan salah satu ular berbisa yang paling umum terlihat di kawasan Amerika Utara.

Meski begitu Hartley mengaku baik-baik saja dan tidak terluka sama sekali. Ia merasa sangat terganggu dengan kehadiran ular berbisa yang tiba-tiba muncul di perkarangan rumahnya.

Cerita Hartley adalah salah satu dari banyak kisah penampakan ular yang beredar di media sosial.

Apa yang harus dilakukan saat melihat ular?

Dikutip dari Herald Online Selasa (6/6/2017), Sara Lee seorang ahli lingkungan untuk Anne Greenway Greenway di Fort Mill Carolina Selatan mengatakan bahwa hal terburuk yang dilakukan seseorang ketika melihat ular adalah menangkap dan membunuhnya.

"Kebanyakan orang menemui ular ketika secara tidak sadar menginjak bagian tubuh ular atau ketika sedang berkebun. Saat itulah banyak orang yang digigit karena mencoba membunuh ular tersebut," ujar Sara.

Sara Lee juga menambahkan bahwa sekitar enam dari 38 jenis ular di Carolina Selatan masuk dalam kategori berbisa.

Salah satu langkah yang harus seseorang ambil ketika mengalami insiden digigit seekor ular maka hal yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan bawa diri anda ke rumah sakit.

Langkah lain yang harus diambil yaitu tetap jaga bekas gigitan agar tidak terinfeksi dan menyebar kebagian tubuh lainnya, seperti mengangkat bagian kaki atau lengan anda.

"Saat Anda bergerak lebih banyak dan panik, maka jantung Anda akan memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Kemudian racun tersebut akan secara cepat menyebar ke tubuh Anda. Jadi untuk mencegah tersebarnya racun anda harus tetap tenang," ujar Sara.

Pada dasarnya, ular memberi tanda peringatan sebelum menggigit mangsanya. Mereka akan menggerakkan ekornya atau membuat keributan ketika berada di balik dedaunan. Upaya itu dilakukan agar orang tahu tentang keberadaannya.

Jarak aman bagi seseorang ketika melihat seekor ular adalah dua meter.

"Mereka selalu ingin berada dalam posisi jauh dengan lawannya. Sebagai bentuk pertahanan terakhir ketika merasa terancam adalah dengan cara menggigit," ujar Sara.

Ular berbisa memiliki persediaan racun yang terbatas. Biasanya mereka hanya menggunakan racun mereka hanya untuk mangsa yang bisa dimakan.

Beberapa ular akan mengeringkan giginya, jadi ketika mereka menggigit manusia tidak akan mengakibatkan kematian akibat racunnya.

Sara mengatakan ketika kita melihat seekor ular jangan segera dibunuh melainkan di hindari saja.

"Ular memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem. Mereka adalah teman baik bagi petani dan tukang kebun," ujar Sara.

Cara yang dapat diterapkan untuk menjauhkan ular dari pekarangan rumah kita adalah dengan cara mengurangi sumber air yang terdapat di pekarangan rumah, jangan terlalu banyak memelihara umpan kecil seperti burung dan hewan kecil lainnya sehingga tidak mengundang kehadiran ular.

"Jika warga ingin mencegah kehadiran ular, mereka membuang tumpukan kayu atau puing yang membuat tempat sejuk dan lembab," kata Sara.

Selain itu hal yang diperlukan oleh warga adalah mendapat sosialisasi dari pihak terkait untuk mengajarkan anggota keluarga mereka tentang jenis-jenis ular. Mengidentifikasi ular berbahaya dan menjaga jarak mereka untuk mengurangi permasalahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini