Top 3: Menguak Misteri Sapi Berwajah Manusia

Liputan6.com, Jakarta - Tampilan wajah manusia pada hewan tak lazim, karenanya kerap ditafsirkan bermacam-macam. Pada Senin (5/6/2017), para pembaca paling penasaran dengan keberadaan sapi berwajah manusia di India.

Keberadaan tornado unik di Meksiko juga menyedot perhatian. Walaupun tampak seperti 'Ekor Iblis', ternyata ada penjelasan ilmiah mengenai terjadinya fenomena tersebut.

Terakhir, perhatian pembaca berpusat kepada aspek-aspek yang terlupakan pada beberapa peristiwa bersejarah. Ketika peristiwa utamanya sedemikian mencekam, manusia seringkali abai dengan sejumlah hal kecil di seputar kejadian tersebut.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

1. Heboh Sapi Berwajah Manusia di India, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sebuah video heboh beredar, isinya menayangkan bayi sapi dengan wajah seperti manusia di tempat penampungan hewan di India.

Dalam rekaman yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu 3 Juni 2017, anak sapi itu terlihat memiliki mata, hidung dan telinga yang menyerupai manusia. Sementara bagian bawah tubuhnya seperti sapi pada umumnya.

Bayi sapi itu mati satu jam setelah lahir di Muzaffarnagar, Uttar Pradesh, India utara pada 1 Juni 2017 waktu setempat.

Selanjutnya...

2. Detik-Detik Penampakan Tornado 'Ekor Iblis' di Meksiko

Sebuah fenomena alam nan menakjubkan terjadi di Chihuahua, utara Meksiko. Fenomena alam itu adalah badai tornado supercell.

Tak seperti badai reguler, tornado supercell adalah sebuah badai petir yang ditandai dengan adanya siklon (putaran) yang terus-menerus berputar ke atas. Yang membedakan tornado supercell dengan jenis badai biasa adalah pada aspek skala rotasi.

Tornado supercell memiliki rotasi siklon berskala besar yang membumbung tinggi ke atas langit. Hal ini disebabkan adanya kelembaban udara, anomali atmosfer, serta tingginya intensitas hembusan angin kencang di suatu wilayah.

Selanjutnya...

3. Tsunami Aceh, 9/11...Ini 5 Fakta Sejarah yang Dilupakan Orang

Secara alamiah, otak manusia memang terbatas, sehingga informasi menarik dan penting pun sering terlewatkan. Oleh sebab itu, tak jarang kenangan dari masa lampu, semisal sejarah, kerap luput dari ingatan.

Keterbatasan memori pada otak juga kerap membuat bagian-bagian informasi dalam suatu kejadian menghilang. Alhasil, kisah yang diceritakan kembali menjadi berbeda dengan yang sebenarnya.

Sebagai contoh, mungkin di masa kini sudah jarang orang yang mengingat siapakah sosok pertama yang pernah menginjakkan kaki di bulan. Pun demikian dengan teror 9/11 yang pada masanya menghebohkan dunia.

Selanjutnya...