Sukses

Mobil Tabrak Orang hingga Penusukan, Dua Insiden Teror di London

Inggris kembali menjadi target serangan. Pusat kota London pada Sabtu malam, 3 Juni 2017, menjadi lokasi dua serangan teror.

Liputan6.com, London - Masih segar dalam ingatan insiden bom bunuh diri di konser Ariana Grande di Manchester pada 22 Mei lalu. Tak hanya kota itu, seluruh Inggris berduka atas peristiwa itu.

Kini, Inggris kembali menjadi target serangan. Pusat kota London pada Sabtu malam, 3 Juni 2017, menjadi lokasi serangan sejumlah peristiwa teror. Insiden pertama terjadi ketika sebuah kendaraan van menabrak pejalan kaki di Jembatan London atau terkenal dengan sebutan London Bridge.

Mobil van tersebut melaju cukup kencang sekitar 50 km per jam, dan tiba-tiba menabrak ke arah pejalan kaki di trotoar. Akibat insiden ini, sekitar empat orang terluka.

Polisi mengawal pria yang terluka (DANIEL SORABJI / AFP)

 

Dikutip dari BBC pada Minggu (4/6/2017) tak lama setelah peristiwa penabrakan itu, polisi London mendapat laporan terjadi insiden penusukan di Borough Market, kawasan yang terkenal dengan restoran dan bar.

Salah satu saksi mata Gerard Vowls mengatakan ia melihat seorang perempuan ditusuk oleh tiga pria.

"Saya ingin tahu apakah perempuan itu masih hidup atau tidak, karena aku segera berlari karena saya melihat ada pria lain melempari kaca-kaca kafe dengan kursi. Lalu gerombolan pria lain mencoba menusuk saya dan orang-orang lainnya. Ini bukan orang, ini setan semua," kata pria berusia 47 tahun.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mendeskripsikan insiden itu adalah peristiwa mematikan.

Orang-orang berlarian panik ketika serangan penusukan terjadi di Borough Market, London (PA)

Sementara, Metropolitan Police dalam Twitternya menyebut, "Pada pukul 00.25 (4/6/17) telah terjadi insiden di #LondonBridge dan #BoroughMarket, di mana peristiwa itu kami sebut sebagai aksi terorisme."

Wali kota Mayor Sadiq Khan mengatakan dua insiden itu adalah "serangan teroris yang mengerikan."

"Situasi masih belum jelas, saya meminta seluruh warga London dan pengunjung agar tetap tenang dan waspada," tambah wali kota Muslim keturunan Pakistan tersebut.

"Kami belum tahu detail seluruhnya, namun saya menyebut ini adalah serangan pengecut yang menyerang warga London yang tengah menikmati malam Minggu mereka. Saya mengutuk perbuatan keji ini," lanjut Sadiq.

Sejumlah saksi mata juga mendengar suara tembakau di Borough Market. Salah satu pengguna media sosial mem-posting pria yang diduga penyerang di kawasan itu tengah tergeletak di jalan.

Seorang pria yang diduga salah satu pelaku penyerangan di Borough Market London (Gabriele Sciotto)

Selain Manchester, Inggris juga masih berduka atas teror London pada Maret lalu. Saat itu terjadi serangan mobil tabrak pejalan kaki di Jembatan Westminster pada Maret. Dalam peristiwa itu lima orang tewas dan seorang polisi ditusuk di luar gedung Parlemen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini