Sukses

Senator AS John McCain: Putin Jauh Lebih Mengancam Dibanding ISIS

McCain mengancam, Senat akan memberikan sanksi terhadap Rusia menyusul dugaan intervensi Negeri Beruang Merah itu dalam Pilpres AS 2016.

Liputan6.com, Canberra - Senator senior Amerika Serikat John McCain mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan ancaman yang lebih jauh lebih besar dibandingkan kelompok teroris ISIS. 

Pernyataan keras McCain dilontarkan saat tokoh Partai Republik tersebut tengah berkunjung ke Canberra, Australia sebelum ia mendarat di Singapura untuk menghadiri KTT Keamanan Asia.

"Menurut saya, dia (Putin) adalah ancaman utama dan paling penting, dibanding ISIS," ungkap McCain dalam wawancara dengan ABC seperti dikutip Telegraph, Selasa (30/5/2017).

McCain yang sempat menjadi bakal calon presiden dalam pilpres 2000 juga mengklaim, upaya Rusia untuk mengintervensi pilpres AS 2016 gagal.

"Saya tidak melihat bukti kesuksesan mereka (mengintervensi pilpres AS), tapi mereka mengupayakannya dan mereka masih mencoba untuk mengubah pemilu. Mereka (Rusia) juga mencoba untuk memengaruhi pilpres Prancis. Jadi, saya melihat Vladimir Putin -- yang telah mengoyak-ngoyak Ukraina, sebuah negara berdaulat, yang memberi tekanan di Baltik -- sebagai tantangan terbesar yang kita hadapi," ujar McCain.

Menurutnya, AS harus merespons Rusia dengan menjatuhkan sanksi.

"Kita tidak melakukan apapun sejak pemilu pada November lalu untuk menanggapi usaha Vladimir Putin mengubah hasil pemilu kami...Mudah-mudahan usai reses Senat kita akan dapat memberlakukan sanksi terhadap Rusia," terang McCain yang merupakan ketua Komite Angkatan Bersenjata di Senat.

Dalam kesempatan yang sama, McCain blakblakan: sama seperti kebanyakan orang, ia juga "gelisah" dengan kondisi keamanan internasional ketika AS di bawah kepemimpinan Trump.

"Saya gelisah dari waktu ke waktu. Saya meyakini bahwa presiden punya kepercayaan yang besar terhadap tim keamanan nasional. Saya percaya bahwa sebagian besar ia menerima nasihat mereka. Tapi apakah dia selalu mendengarkan mereka? Tidak. Apakah itu menganggu saya? Ya, itu menganggu," tegas Senator asal Arizona tersebut.

Sementara itu, terkait dengan program nuklir Korea Utara, McCain menegaskan, isu tersebut berpotensi menjadi "krisis serius layaknya krisis misil Kuba, kecuali AS melakukan sesuatu untuk mengendalikan Pyongyang."

"Kuncinya adalah China. Tiongkok dapat mengendalikan perilaku Korut," tutur pria berusia 80 tahun tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini