Sukses

Kampus RI-Pakistan Siap Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan

KBRI Islamabad melalui Fungsi Sosial Budaya berperan aktif dalam kerja sama antara RI dan Pakistan di bidang pendidikan.

Liputan6.com, Islamabad - Indonesia dan Pakistan sebagai dua negara berkembang sama-sama tengah melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi, di antaranya melalui penguatan kerja sama antar kampus.

KBRI Islamabad melalui Fungsi Sosial Budaya kemudian berperan aktif dalam mendorong terjalinnya kerja sama people to people contact tersebut, dan menjadikannya sebagai salah satu prioritas kinerja perwakilan di sana.

Seiring dimulainya masa UAS (ujian akhir semester) di beberapa universitas di Pakistan pada tanggal 15-17 Mei 2017, Duta Besar RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri menugaskan Fungsi Sosbud KBRI untuk memfasilitasi kunjungan delegasi Universitas Daarussalam (UNIDA) Gontor, guna melakukan kerja sama dengan International Islamic University (IIU) Islamabad dan Quaid-i-​Azam University.

"Kehadiran kami ke Pakistan selain untuk menghadiri seminar internasional tentang terorisme di IIUI juga memperbaharui MoU dengan dua universitas di Islamabad," tutur Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, Rektor UNIDA yang dikutip dari Kemlu.go.id, Sabtu (20/5/2017).

"Kami sangat serius melakukan implementasi dari kesepakatan kerja sama pendidikan yang telah kami buat," lanjut Amal menerangkan mengenai motif kedatangannya di Pakistan.

Hal senada juga disampaikan oleh DR. Dihyatun Maskon, MA. selaku Dekan Fakultas Hubungan Internasional UNIDA yang turut mendampingi Rektor. Ia menyebut bahwa UNIDA telah memiliki MoU kerja sama pendidikan dengan IIUI dan Quaid e- Azam University pada tahun 2009.

"Dalam kurun waktu tersebut delegasi Gontor kerap berkunjung ke Pakistan secara bergantian, guna mengimplementasikan isi dari MoU tersebut," ujar Dihyatun.

Beberapa poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan baik dengan Presiden IIUI maupun Rektor Quaid-i-Azam University adalah, kedua universitas Pakistan dan Gontor akan mengupayakan terwujudnya joint research dan seminar, pertukaran dosen untuk mengajar selama satu semester, peningkatan jumlah arus mahasiswa Indonesia ke kedua universitas tersebut khususnya untuk jurusan ilmu sosial, dan peningkatan saling kunjung antar pimpinan dan dosen universitas.

unjungan delegasi Universitas Daarussalam (UNIDA) Gontor, guna melakukan kerja sama dengan International Islamic University (IIU) Islamabad dan Quaid-i-​Azam University. (Dokumentasi Kemlu)

Proses penandatangan MoU berjalan lancar, pihak universitas Pakistan mengapresiasi upaya KBRI dalam memfasilitasi terlaksananya acara tersebut.

"Kami mengharapkan untuk dapat berkoordinasi lebih lanjut dalam hal implementasi MoU yang telah kami buat," ucap Prof. Dr. Javed Ashraf, Vice Chancellor Quaid-i-Azam University.

"Kami juga bersedia menyelenggarakan Studium General jika ada tokoh penting Indonesia yang berkunjung ke Pakistan," sambungnya lagi.

Mengakhiri pertemuan di Quaid-i-Azam University, KUAI RI Islamabad, Musurifun dan Koordinator Fungsi Sosbud, Budiarto Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan universitas atas dedikasinya dalam memajukan mutu dan kualitas pendidikan di kedua negara.

"Kami akan selalu siap memberikan pelayanan dan fasiltas guna melancarkan misi kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Pakistan," ungkap Musurifun.

Kunjungan delegasi UNIDA Gontor ke Pakistan juga disambut oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di IIUI yang merupakan alumni Gontor. Terdapat sekitar 65 mahasiswa Indonesia yang belajar di Pakistan berasal dari Ponpes Gontor.

"Para alumni Gontor selalu terlibat aktif dan menjadi bagian penting dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI Islamabad," tutup Budiarto Kurniawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.