Sukses

Kisah San Pedro, Penjara Paling Aneh di Muka Bumi

Penjara San Pedro hanya dijaga di bagian luar. Di dalam, para narapidana bisa berbuat sesukanya.

Liputan6.com, La Paz - Di tengah La Paz, sebuah kota di Pegunungan Andes yang terletak pada  ketinggian 11.500 kaki di barat Bolivia, terdapat suatu penjara yang paling janggal sedunia. Namanya, San Pedro.

Penjara San Pedro adalah penjara terbesar di Bolivia dan dihuni oleh setidaknya 2.400 narapidana. Tapi bukan itu yang membuatnya istimewa.

Penjara San Pedro hanya dijaga di bagian luar, hanya untuk memastikan agar tidak ada terhukum yang bisa kabur. Di dalam, para narapidana bisa berbuat sesukanya.

Ketika memasuki penjara, para terhukum membayar uang masuk dan mereka harus membeli sel mereka dari "walikota penjara" atau melalui salah satu "agen real estate mandiri", demikian seperti dikutip dari The Vintage News pada Jumat (19/5/2017).

Mereka juga membentuk suatu masyarakat fungsional, lengkap dengan sistem pemerintahan dan delapan pejabat yang dipilih, masing-masing berasal dari 8 bagian dalam penjara.

Setiap bagian penjara diwakili oleh dewan kecil yang bertugas membuat keputusan-keputusan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anak-anak Dalam Penjara

Suasana di dalam penjara San Pedro di La Paz, Bolivia, mirip seperti suatu komunitas fungsional yang mandiri. (Flickr/miradas.com.br via Creative Commons)

Banyak narapidana San Pedro yang tinggal bersama dengan istri dan anak-anak mereka dalam penjara. Ada sekitar 200 anak yang tinggal bersama dengan ayah mereka dalam fasilitas tersebut.

Anak-anak di dalam penjara terus berada dalam bayang-bayang bahaya walaupun para pemerkosa dan penista anak diperlakukan tanpa ampun oleh para narapidana lain dan biasanya ditenggelamkan dalam kolam renang berukuran kecil di San Pedro.

Kondisi dalam penjara berbeda-beda di tiap bagian. Di bagian yang paling miskin, kondisinya sangat merana dan para narapidana berdesakan hingga 3 atau 4 orang dalam satu sel.

Sementara itu, di sektor La Posta, tempat penahanan para politisi dan gembong narkoba, sel-sel mewahnya memiliki kamar mandi pribadi, dapur, dan langganan televisi kabel.

Biaya hidup di La Posta berkisar antara US$ 1.000 dan 1.500 sehingga tidak banyak yang mampu tinggal di sana.

Kolam di dalam kompleks penjara San Pedro di La Paz, Bolivia. (Flickr/miradas.com.br via Creative Commons)

3 dari 3 halaman

Geliat Roda Perekonomian

San Pedro menjalankan sendiri roda perekonomiannya. Para narapidana bekerja sebagai penjaga toko, penjual makanan, pastor, tukang pangkas rambut, penyemir sepatu, dan ada beberapa pekerja laboratorium kokain.

Kokain yang dihasilkan adalah yang paling murni di negeri itu dan dijual juga di dalam penjara.

Sejak 1990-an, wisatawan boleh membayar untuk mengunjungi San Pedro. Tentu saja wisata penjara merupakan pelanggaran hukum tapi para sipir penjara menerima uang sogok.

Ribuan backpacker telah berhasil masuk ke dalamnya sejak wisata penjara dimulai. Tapi, sejak 2009, San Pedro terlarang keras bagi para wisatawan.

Letak penjara San Pedro di La Paz, Bolivia. (Sumber Google Maps)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.