Sukses

17-5-1974: Irlandia Diguncang 4 Bom Mobil, 28 Orang Tewas

Liputan6.com, Dublin - Pada 17 Mei 1974, Irlandia diguncang empat ledakan bom. Tiga di antaranya merupakan bom mobil yang meledak di Dublin.

Setidaknya 23 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Tingginya jumlah korban boleh jadi karena bom meledak di tengah jam sibuk.

Selang satu jam kemudian, ledakan akibat bom mobil mengoyak ketenangan di kota Monaghan. Korban meninggal dikabarkan mencapai lima orang sementara 20 lainnya terluka.

Dari total jumlah korban jiwa, 15 di antaranya adalah wanita dan dua adalah bayi laki-laki.

Liam Cosgrave yang menjabat sebagai perdana menteri Irlandia kala itu mengutuk pengeboman. "Saya tidak tahu penjahat mana yang melakukan ini, tapi setiap orang yang mempraktikkan kekerasan atau mengajarkan kekerasan, atau membiarkan kekerasan harus bertanggung jawab.

Tragedi tersebut dimulai pukul 17.25 ketika dua bom meledak di Talbot dan Parnell Street. Lalu ledakan ketiga mengguncang South Leinster Street di dekat Trinity College.

Sementara itu, di Monaghan, bom meledak di sebuah pub. Tak berselang lama, kota tersebut ditetapkan sebagai daerah bencana.

"Tidak ada peringatan. Ini adalah tindakan perang langsung. Kami menahan semua orang yang kami pikir dapat membantu penyelidikan . Kami meyakini bahwa mereka yang terlibat berasal dari Irlandia Utara," ujar juru bicara kepolisian yang tidak disebutkan namanya.

Talbot Street, yang kala itu lebih ramai dari biasanya karena demonstrasi terhadap sebuah perusahaan bus menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya. Beberapa jasad tergeletak di jalan selama setengah jam sebelum akhirnya ambulans tiba.

"Ratusan orang berada di jalan. Mereka berlari dan berteriak tanpa tujuan," ujar salah seorang saksi John Casey seperti dilansir BBC.

Segera setelah peristiwa pengeboman, Ulster Defence Association (UDA), kelompok milisi anti-Pasukan Republik Irlandia (IRA) menolak bertanggung jawab. Belakangan, pihak kepolisian mendapati bahwa keempat mobil yang digunakan berplat Ulster dan dua di antaranya dibajak di Belfast.

Pada tanggal yang sama di tahun 1973, sidang Watergate dimulai di Senat Amerika Serikat. Momen tersebut disiarkan langsung melalui televisi.

Watergate adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian skandal politik di Amerika Serikat. Skandal tersebut mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon.

Tidak hanya itu, Watergate juga mengakibatkan krisis konstitusi yang menghebohkan pada tahun 1970-an.

Dalam peristiwa terpisah, sejarah mencatat peti mati legenda di dunia komedian, Charlie Chaplin ditemukan pada 17 Mei 1978. Peti mati tersebut raib tak lama setelah ia dikuburkan.

Polisi menangkap dua pria asal Polandia dan Bulgaria yang telah mengaku mencuri peti mati tersebut.

Aparat menolak mengungkap identitas keduanya. Informasi yang mereka berikan, para pencuri itu adalah mekanik motor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.