Liputan6.com, Jakarta - Artikel 10 negara yang dapat dijadikan tempat berlindung jika Perang Dunia III pecah, ternyata membuat pembaca Liputan6.com kanal Global pada Selasa (9/5/2017) malam penasaran.
Selain itu, pembaca juga tertarik membaca artikel 10 kabar mencengangkan dari Korea Utara.
Prediksi seputar Perang Dunia III juga terus menjadi perhatian. Kali ini menguak 10 negara yang bisa menjadi tempat berlindung jika Perang Dunia IIIÂ pecah.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Jika Perang Dunia III Pecah, Berlindunglah di 10 Negara Ini
Keterlibatan sejumlah negara pada konflik bersenjata seperti di Suriah, tensi tegang yang rentan mengarah pada perang terbuka antara Korea Utara dengan Amerika Serikat, serta isu ISIS dan terorisme di setiap sudut Bumi, memicu secuil rasa takut sambil menerka-nerka, benarkah Perang Dunia III akan terjadi?
Meski masih bersifat spekulatif, sejumlah orang menilai, adalah langkah yang bijak jika kita mulai mempersiapkan sebuah tindakan penyelamatan dan memikirkan sejumlah lokasi untuk melakukan evakuasi.
Berikut 10 negara yang konon paling aman di muka Bumi, yang dapat dijadikan destinasi berlindung dan menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu Perang Dunia III pecah.
Â
2. 10 Kabar Mencengangkan dari Korea Utara, Fakta atau...
Sejak Perang Korea rehat pada 1953, apapun yang terjadi dalam negeri Korea Utara seperti tersembunyi dari dunia luar.
Seiring dengan kemajuan teknologi, sejumlah kabar keadaan dalam negeri paling tertutup di muka Bumi itu mulai beredar di dunia luar.
Tapi, seperti dikutip dari therichest.com pada Senin 8 Mei 2017, berikut ini adalah 10 hal lain yang mencengangkan dari negeri tersebut.
Â
3. 5 Bukti Ilmiah Perubahan Iklim Makin Nyata Mengancam Bumi
Pada Desember 2015, Kesepakatan Paris menghasilkan kesimpulan yang disebut COP21, setelah terjadi tawar menawar selama satu tahun.
Dorongan diplomatik yang dipimpin Barack Obama, Presiden China Xi Jinping, serta 195 negara dan blok Uni Eropa menyepakati pembatasan pemanasan suhu global dengan rata-rata hingga dua derajat Celcius di atas tingkat saat Revolusi Industri dan 1,5 derajat Celcius jika memungkinkan.
Sementara itu, pada November 2016, Australia secara resmi menandatangani kesepakatan global terkait iklim menyusul risiko pemanasan global semakin nyata. Dikutip dari News.com.au, Senin 8 Mei 2017, berikut sejumlah buktinya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.