Sukses

Ayah dan Anak Diculik ISIS Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Mesir

Dua jenazah tanpa kepala yang diidentifikasi sebagai ayah dan anak ditemukan di pinggir jalan di Sinai, Mesir. Diduga sebagai korban ISIS.

Liputan6.com, Kairo - Dua jenazah tanpa kepala yang diidentifikasi sebagai ayah dan anak ditemukan di pinggir jalan di Rafah, utara Sinai, Mesir, 6 Mei 2017. Kuat dugaan, keduanya merupakan korban penculikan ISIS yang kemudian dibunuh oleh organisasi teror itu.

Kedua jasad tanpa kepala itu dibawa ke rumah sakit setempat untuk diidentifikasi serta dipersiapkan untuk dimakamkan, seperti yang diwartakan Belfast Telegraph, Sabtu, (6/5/2017).

Selain aktif di Suriah, kelompok militan ISIS turut melakukan aktivitas di utara Sinai, Mesir. Organisasi teror itu melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah orang yang dicurigai bekerjasama dengan aparat penegak hukum.

Kelompok militan itu bertempur melawan pasukan militer dan menebar teror di Sinai, Mesir. Sejak tahun 2013, aktivitas ISIS mengalami eskalasi.

Saat ini, kelompok militan itu secara eksklusif mengincar komunitas agama Kristen. Kelompok agama minoritas di Mesir itu terpaksa mengungsi ke luar Sinai setelah beberapa di antara mereka menjadi target pembunuhan.

Tak hanya itu, sejumlah tempat peribadatan umat Nasrani juga menjadi target serangan bom. Kejadian terbaru adalah ledakan bom gereja koptik di Tanta dan Aleksandria yang menewaskan lusinan orang pada pertengahan April 2017.

Ledakan bom terjadi di Gereja Koptik Santo George (Mar Gigis) di Tanta, dekat Delta Nil, bagian utara Mesir, seperti yang diwartakan CNN, Minggu, 9 April 2017 waktu setempat.

Pada saat kejadian, gereja sedang melaksanakan ibadah Palm Sunday, perayaan Minggu sebelum Paskah dan menandai dimulainya minggu suci untuk penganut Kristen di Mesir.

Selain itu, pada hari yang sama, ledakan kedua terjadi di Saint Mark's Coptic Orthodox Cathedral di Alexandria. Setidaknya 11 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka akibat serangan bom itu.

The Islamic State atau ISIS mengaku sebagai dalang serangan bom gereja nahas tersebut.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.