Sukses

Kematian Kelinci Raksasa Kembali Coreng Muka United Airlines

Maskapai United Airlines kembali mendapat sorotan negatif karena kematian kelinci raksasa dalam penerbangan mereka.

Liputan6.com, Chicago - Maskapai nasional milik Amerika Serikat United Airlines kembali mendapat sorotan negatif. Kali ini setelah insiden penumpang yang diseret dengan kasar, sebuah  foto kelinci raksasa yang mati beredar viral, padahal hewan itu dalam kondisi sehat saat terbang dengan pesawat itu.

Si kelinci ditemukan mati di Bandara Internasional Chicago O'Hare. Di tempat yang sama ketika penumpang bernama David Dao diseret keluar dari penerbangan United di awal bulan ini --yang membuat reputasi United jatuh terjerembab.

Kisah berawal ketika Simon, kelinci raksasa Kontinental yang berusia 10 bulan dengan panjang 3 kali terbang dari Bandara Heathrow London ke O'Hare pada 19 April.

"Aku tak tahu siapa yang harus disalahkan. Tapi ini sangat aneh karena Simon sangatlah sehat," kata Annette Edwards, seorang breeder yang menjual kelinci itu seperti dikutip dari CNN, Kamis (27/6/2017).

Kelinci itu tengah dalam perjalanan ke pemilik baru dan mati di area kargo saat menanti connecting flight atau penerbangan lanjutan.

"Seorang pria di AS ingin membeli dan membawanya ke AS. Untuk dipelihara," lanjut Edwards.

Simon adalah keturunan dari Darius, yang memegang rekor Guiness untuk kelinci terpanjang. Simon memiliki potensi untuk mendapatkan ukuran tubuh seperti ayahnya.

"Aku merasa ini adalah hal yang menyedihkan sampai aku benar-benar tidak mau mendiskusikan kematiannya," kata Edward.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena jika kelinci dicek dalam kondisi sehat, sangat tak mungkin ia bisa mati," ujarnya.

Dalam pernyataan yang diterima CNN, United menyatakan sedih mendengar kematian Simon.

"Keselamatan dan kesehatan seluruh hewan yang bepergian bersama kami merupakan hal yang penting bagi United Airlines dan tim PetSafe kami. Kami akan menindaklanjuti kasus ini nanti," tulis pernyataan itu.

Laporan Departemen Transportas AS mengatakan ada saja laporan kematian hewan yang bepergian dengan pesawat, tapi jumlahnya turun.

Menurut Air Travel Consumer Report (ATCR), 25 hewan mati saat terbang dengan pesawat pada 2016. Sementara total binatang yang diangkut berjumlah 523.743

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.