Sukses

China Resmikan Kapal Induk 'Handmade' Pertamanya

Pesta pemotongan pita dan pemecahan botol sampanye dilakukan saat peluncuran kapal induk pertama buatan China.

Liputan6.com, Liaoning - Kapal induk pertama 'handmade' atau dengan kata lain dirancang dan dibangun di China akhirnya resmi diluncurkan. Pesta pemotongan pita dan pemecahan botol sampanye di lambung kapal pun dilakukan pada Rabu pagi waktu setempat.

Dalam upacara peluncuran unit baru itu, lagu kebangsaan dikumandangkan sebelum sebotol sampanye dipecah di atas lambung kapal. Acara tersebut dihadiri oleh Jenderal Fan Changlong, wakil ketua Komisi Militer Pusat.

"Unit yang belum disebutkan namanya itu adalah kapal induk kedua China. Pada pagi itu, kapal ditarik dari Dalian Shipyard, Liaoning, ke dermaga terdekat," kata Kementerian Pertahanan Nasional China seperti dikutip dari CNN, Rabu (26/4/2017).

China pertama kali mengumumkan pembangunan kapal induknya pada akhir Desember 2015. Media pemerintah mengatakan unit tersebut dirancang secara independen di China.

Berita peluncuran tersebut terjadi saat ketegangan tengah meningkat di Korea Utara, negara tetangga dan sekutu China yang tak akur. Armada tersebut diperkirakan belum beroperasi hingga 2020.

Sebuah kapal diluncurkan saat pertama kali ditempatkan di air, namun unit tersebut masih memerlukan penyelesaian tahap akhir. Peresmian operasi kapal akan dilakukan dalam upacara terpisah.

Konstruksi kapal China itu dimulai pada November 2013, dan lebih dari tiga tahun kemudian lambung utama serta sejumlah sistem utama kapal, termasuk pasokan listrik rampung.

"Selanjutnya, kapal induk akan dilengkapi dengan sistem dan pemasangan perangkatnya sesuai rencana, lalu memulai tes tambat," kata militer China dalam sebuah pernyataan.

Kapal induk China pertama, Liaoning, dibeli dari Ukraina pada tahun 1998. Setelah bertahun-tahun diperbaiki dan dilengkapi, akhirnya unit tersebut beroperasi pada tahun 2012.

China memiliki anggaran militer terbesar kedua di dunia, diperkirakan mencapai $US 148 miliar dolar setelah kenaikan anggaran belanja sebesar 7% diumumkan pada awal 2017.

Analis di dalam negeri itu sebelumnya mengatakan bahwa China membutuhkan setidaknya lima sampai enam kapal induk. Sebagai pembanding, Amerika Serikat saat ini memiliki 10 kapal induk yang dioperasikan.

Pembentukan militer pemerintah China telah meresahkan negara tetangga dan Washington, terutama karena Beijing telah mengambil sikap yang lebih kuat dalam perselisihan teritorial di Laut China Selatan.

Menurut asisten profesor di University of Hong Kong, Yvonne Chiu, angkatan laut China berusaha meningkatkan kemampuannya untuk beroperasi secara global di seluruh samudera terbuka.

"China berusaha untuk menjadi kekuatan dunia yang besar, dan salah satu keunggulan dari status tersebut adalah kemampuan angkata laut dan untuk memproyeksikan militer secara global," tulis Chiu untuk CNN pada Maret lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.