Sukses

20-4-1841: Terbitnya Cerita Detektif Pertama di Dunia

Cerita berjudul The Murders in the Rue Morgue karangan Edgar Allan Poe dikenal sebagai cerita detektif pertama di dunia.

Liputan6.com, Boston- Cerita berjudul "The Murders in the Rue Morgue" karangan Edgar Allan Poe yang pertama kali dimuat di majalah Graham’s Lady’s and Gentleman’s pada 20 April 1841, dikenal sebagai cerita detektif pertama di dunia.

Cerita pendek tersebut mengisahkan kekuatan analisis oleh tokoh bernama Monsieur C. Auguste Dupin untuk memecahkan serangkaian pembunuhan di Paris. Seperti kisah Sherlock Holmes, cerita tersebut dinarasikan oleh teman sekamar sang detektif.

Dilansir History, setelah cerita karangan Poe dipublikasikan, sejumlah kisah detektif mulai berkembang menjadi novel. Pada 1868, penulis Inggris Wilkie Collins menerbitkan novel detektif berjudul The Moonstone.

Novel tersebut mengisahkan tokoh Sersan Cuff dalam mencari penjahat yang mencuri batu bulan Indian suci. The Moonstone mencakup beberapa fitur layaknya cerita misteri modern, termasuk alibi dan adegan klimaks.

Beberapa tahun setelahnya, lahir salah satu cerita detektif terbaik sepanjang masa, yakni Sherlock Holmes. Cerita karya Sir Arthur Conan Doyle yang pertama kali terbit pada 1887 berjudul A Study in Scarlet.

Meski pada zamannya cerita detektif didominasi oleh penulis laki-laki, pada 1920-an seorang perempuan penulis Inggris, Agatha Christie, terkenal dengan serial novel misterinya berjudul Miss Marple.

Sementara itu pada 1930-an yang sering disebut sebagai golden age cerita detektif, noir detective novel menjadi andalan penulis seperti Dashiell Hammet, Raymond Chandler, and Mickey Spillane.

Perempuan penulis novel detektif menjadi terkenal pada 1980-an, seperti Kinsey Millhone and V.I. Warshawski.

Selain cerita detektif pertama di dunia, pada  20 April 1999 menjadi sejarah potret kelam dunia pendidikan Amerika Serikat. Kala itu, duo remaja yang merupakan siswa senior di Columbine High School atau SMA Columbine di Littleton, bak 'pencabut nyawa' di sekolahnya sendiri.

'Drama' serangan di sekolah yang memiliki 1.800 siswa itu dilaporkan berlangsung lebih dari 60 menit. Setelah melancarkan serangannya, kedua remaja itu bunuh diri di perpustakaan sekolah menggunakan senjata yang mereka bawa.

Pada 20 April 1978, pesawat Uni Soviet memaksa jet penumpang Korean Airlines mendarat karena dianggap melanggar wilayah udaranya. Dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika jet Korea melakukan pendaratan kasar di sebuah danau beku sekitar 300 mil selatan dari Murmansk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini