Sukses

Kabar Trump Dimakzulkan Buat Pria Ini Meninggal dengan Tenang

Agar pria lansia itu meninggal dengan tenang, mantan istrinya membisikkan sesuatu di telinganya: Donald Trump lengser karena dipecat.

Liputan6.com, Oregon - Seorang pria lanjut usia (lansia) akhirnya meninggal dunia dengan tenang setelah mantan istrinya mengatakan Donald Trump telah dipecat jadi presiden.

Perempuan bernama Teresa Elliott mengatakan ia terpaksa berbohong kepada Michael Garland Elliott demi kenyamanan mantan suaminya menjelang ajal.

Teresa mendeskripsikan mantan suaminya itu adalah seorang yang 'gila berita' dan kerap kali menyuarakan ketidaksukaannya terhadap Presiden Donald Trump. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Rabu (19/4/2017).

"Elliott kesal dengan tindak-tanduk Trump," kata Teresa.

Kesehatan Elliott turun drastis selama beberapa tahun terakhir. Ia menutup mata untuk selamanya akibat gagal jantung di usia 75 tahun. Ia meninggal dengan tenang dikelilingi keluarganya di rumahnya di Oregon.

"Kalimat terakhir yang aku ucapkan di telinganya adalah Donald Trump telah dimakzulkan, telah dipecat," lanjut Teresa.

Dalam obituari yang dimuat di surat kabar The Oregonian, Teresa menyebut dirinya adalah 'sahabat baik Elliott'.

"Menjelang ajalnya, nafasnya mengalun lembut, dan ia menutup mata. Tunai sudah tugasnya di dunia. Mike akan terus dirindui dan tak akan dilupakan."

Kepada Daily News, Teresa mengatakan, "aku tahu aku harus melakukan sesuatu agar ia meninggal dengan tenang. Hal yang membuatnya nyaman."

Ketika ditanya apakah ia menyesal membisikan kebohongan di telinga mantannya, Teresa mengatakan, "Ya Tuhan, tentu saja tidak. Andai aku meninggalkan dia dengan berita bahagia, kenapa tidak? Lagi pula mungkin saja hal itu bisa terjadi di kemudian hari. Trump dipecat."

Trump kerap kali dikritik sebagai Presiden ke-45 AS. Terutama setelah skandal terkuaknya tim pendukung Trump bertemu dengan pihak Rusia saat pemilu presiden 2016.

Menurut Public Policy Polling, 53 persen warga AS merasa Trump wajib mundur diri jika ada bukti sahih bahwa pemerintahnya benar-benar terlibat untuk urusan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.