Sukses

Hendak Menikah, Calon Pengantin Diusir dari Pesawat United

Pasangan dari Utah itu kemudian menceritakan pengalaman buruknya dalam penerbangan United Airlines pada Minggu 16 April.

Liputan6.com, Houston - Maskapai penerbangan Amerika, United Airlines, kembali menjadi sorotan setelah sepekan lalu menjadi perbincangan dunia akibat mengusir salah satu penumpang untuk digantikan dengan pegawainya.

Kali ini perusahaan tersebut menurunkan paksa pasangan yang hendak menuju sebuah negara untuk melangsungkan pernikahan.

Pasangan dari Utah itu kemudian menceritakan pengalaman buruknya dalam penerbangan United Airlines pada Minggu 16 April, ketika mereka hendak terbang dari Houston.

Melansir dari News.com.au, Senin (17/4/2017), Michael Hohl dan Amber Maxwell hendak bepergian ke Kosta Rika untuk melangsungkan pernikahan mereka pada Minggu 16 April 2017 waktu setempat.

Pasangan itu bersama sekelompok teman terbang dari Salt Lake City dengan transit di George Bush Intercontinental Airport.

Hohl dan Maxwell naik pesawat terakhir dan menemukan seorang pria duduk di barisan tempat duduk mereka tengah tidur. Hohl mengatakan, ia dan kekasihnya tak ingin membangunkan pria itu, sehingga mereka pindah tiga baris di belakangnya dalam penerbangan yang setengah kosong.

Mereka berpikir hal itu tak masalah karena banyak kursi kosong di belakangnya.

Ketika duduk, tutur Hohl ke KHOU-TV di Houston, kru mengatakan bahwa ia dan tunangannya berada di kursi yang salah dan dipindahkan ke kursi yang benar.

Hohl memaparkan hal aneh kemudian terjadi. Sesaat sebelum Penerbangan 1737 itu lepas landas, awak kapal meminta pasangan untuk turun dari pesawat.

Kemudian, AS Marsekal datang ke pesawat dan meminta mereka untuk turun.

Pasangan ini kemudian bekerja sama dan meninggalkan pesawat tanpa ribut. Mereka kemudian kembali memesan tiket pada hari Minggu, seraya mengatakan bahwa itu adalah penerbangan terakhir mereka dengan United Airlines.

Dalam sebuah pernyataan, United Airlines mengatakan Hohl dan Maxwell "berulang kali berusaha untuk duduk di tempat duduk upgrade dari pesanan" dan tidak mengikuti instruksi awak kabin terkait kursi mereka.

"Kami kecewa jika pelanggan memiliki pengalaman yang tidak sesuai dengan harapan mereka," kata juru bicara maskapai Maggie Schmerin dalam sebuah pernyataan tertulis.

Insiden ini membawa kilas balik ke video Dr David Dao yang diseret dari penerbangan Chicago ke Louisville seminggu sebelumnya.

Dao menderita luka dan berencana mengajukan gugatan terhadap maskapai.

Setelah kejadian itu, Inggris menempatkan aturan baru yang menyatakan bahwa anggota awak tidak akan lagi diperbolehkan untuk menggantikan penumpang sudah di dalam pesawat.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.