Sukses

Politikus Australia Serukan Boikot Telur Paskah Halal

Boikot telur Paskah halal ini memicu kontroversi di Australia. Tak semua setuju dengan aksinya.

Liputan6.com, Melbourne - Serikat buruh di Tasmania mengecam Senator Australia Pauline Hanson yang menyerukan boikot telur Paskah buatan Cadbury.

Pemimpin Partai One Nation itu di laman Facebooknya pada minggu ini mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dari produsen cokelat bersertifikasi halal, termasuk Cadbury, saat Paskah tahun ini. Dia mengatakan bahwa dengan melakukan hal itu berarti "secara finansial mendukung Islamisasi Australia".

Senator Hanson mengatakan masyarakat seharusnya membeli cokelat dari pembuat non-bersertifikat halal, seperti Darrell Lea dan Lindt untuk Paskah. Hanson mengklaim sejumlah produsen "menyesatkan" pelanggan mereka dengan tidak memberikan label halal bersertifikat pada kemasan produk.

"Belilah telur dan cokelat Paskah non-halal dan Selamat Hari Paskah," kata Hanson dalam video tersebut seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Sabtu (15/4/2017).

Tak semua sepakat dengan aksinya itu. Pengurus Australian Manufacturing Workers' Union cabang Tasmania, John Short, menyatakan jika terjadi penurunan penjualan produk Cadbury, maka hal itu dapat mempengaruhi para pekerja, termasuk di pabrik Cadbury di Claremont, dekat Hobart.

"Setiap penurunan penjualan cokelat Paskah kali ini gara-gara komentar tidak bertanggung jawab dari Senator Hanson, secara langsung mengancam pekerjaan anggota kami. Kami menyerukan masyarakat untuk mengabaikan dia," kata Short.

"Dia berbicara tentang warga Australia. Dia berbicara tentang pekerjaan di Australia, tapi dia membuat pekerjaan ini menjadi berisiko. Kami ingin memastikan orang membeli produk itu karena merupakan buatan Australia oleh warga Australia," ujar Short.

Short menambahkan, 12 pekerja Tasmania telah kehilangan pekerjaan tahun lalu setelah Cadbury memutuskan menutup visitor centre-nya.

"Ada sekitar 400 atau 500 pekerja di Tasmania yang pekerjaannya tergantung pada Cadbury. Dia seharusnya berusaha memastikan bahwa lapangan kerja seperti pekerjaan di Cadbury itu aman dan tidak terganggu," tutur Short.

Beli yang Rasanya Enak

Pernyataan Senator Hanson mendapatkan reaksi beragam di laman Facebook ABC Hobart.

Stephen Darcey Denehey, misalnya, mengatakan, "Sebagai seorang Kristen saya tidak membeli Cadburys karena sebagian dari keuntungan mereka disalurkan untuk membangun masjid."

"Jika Cadbury memberikan jumlah dana yang sama setiap tahun bagi gereja Kristen, saya akan membeli produk mereka. Namun karena mereka tidak memberikan, maka saya akan mendukung Lindt, bisnis yang tidak memberikan dana untuk membangun masjid," kata Denehey.

Warga lainnya, Jason Reilly, menyatakan dia akan "membeli apa rasanya enak".

"Apakah itu jadi masalah jika produk tersebut adalah vegan, halal, kosher, diet, organik, dan hal lainnya yang Anda sebutkan?" ucap Reilly.

Sementara Catherine McGlead menyarankan, "Mungkin jika Pauline makan lebih banyak cokelat dia bisa sedikit santai, yaitu melepaskan endorfin".

Sedangkan Cassandra Jennings memiliki rencana brilian soal cokelat Paskah itu. "Baru saja diumumkan penarikan secara nasional (telur cokelat). Saya akan menyiapkan sejumlah titik koleksi beberapa jam ke depan," katanya bercanda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini