Sukses

Tabrak Spion Bentley, Anak Ini Menangis Harus Ganti Rp 77 Juta

Kejadian bocah menabrak spion Bentley itu didokumentasikan dan diunggah ke media sosial Weibo oleh saksi mata.

Liputan6.com, Beijing - Seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun asal China mengalami salah satu hari paling sial dalam hidupnya. Bocah itu menabrak dan merusak spion mobil mewah dan harus membayar biaya ganti rugi sebesar 30.000 hingga 40.000 Yuan atau setara dengan Rp 57 juta hingga Rp 77 juta.

Kejadian apes tersebut berawal saat sang bocah sedang berkendara menggunakan sebuah motor skuter sepulang sekolah.

Singkat cerita, saat sedang melintas di sebuah jalan di Zhengzhou, China, bocah itu menabrak dan merusak spion kanan mobil mewah produksi Inggris dengan merk Bentley.

Setelah tabrakan terjadi, bocah itu diminta menepi oleh pria pengendara mobil untuk meminta pertanggungjawabannya. Pria itu meminta nomor telepon dan menghubungi ayah bocah itu, yang mengatakan bahwa dirinya ingin segera menerima biaya ganti rugi kerusakan sebesar 30.000 hingga 40.000 Yuan sesegera mungkin.

Setelah sang pria selesai menelepon, ia segera pergi. Setelah itu, sang bocah mulai menangis, takut harus mengatakan apa setibanya di rumah nanti kepada sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh temporer.

Ketika ayahnya kembali menelepon, bocah itu diminta agar jangan khawatir, karena ia akan menyelesaikan masalah tersebut. Setelah beberapa menit, bocah berskuter itu pun meninggalkan lokasi kejadian pulang ke rumah.

Kejadian itu didokumentasikan dan diunggah ke media sosial Weibo oleh saksi mata.

"Tak peduli menangis atau tidak, apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan. Bocah itu mempelajari sebuah hal berharga di jalan tentang kedewasaan," komentar salah satu netizen.

Netizen lain berpendapat agar pengemudi mobil mewah itu dapat sedikit melunak.

"Aku harap pemilik Bentley itu bisa sedikit iba kepada anak ini, dan cukup dengan memberinya pelajaran. Tentu saja ia berhak untuk meminta ganti rugi kepada bocah itu, tapi aku harap ia bisa sedikit melunak," tutup komentar salah satu netizen di Weibo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini