Sukses

Data Satelit Menguak Persiapan Uji Coba Nuklir Korut?

Korea Utara disinyalir kembali mempersiapkan uji coba nuklir untuk perayaan hari lahir Kim Il-sung ke-105 tahun

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara disinyalir kembali mempersiapkan uji coba nuklir. Dugaan aktivitas uji coba nuklir ini dilaporkan oleh kelompok pengobservasi Korea Utara yang berbasis di AS, 38 North.

Melalui pencitraan satelit, kelompok itu berhasil mengobservasi bahwa situs nuklir Korea Utara di Punggye-ri Utara menunjukkan sejumlah tanda 'aktif dan siap.'

Laporan ini menandai uji coba nuklir Korea Utara yang ke-6 kalinya sejak tahun 2006.

"Pencitraan satelit komersail pada 12 April memberikan gambaran bahwa situs nuklir Korea Utara di Punggye-ri menunjukkan aktivitas infrastruktur dan personel...pada halaman utama, nampak sekitar 11 manifes yang berisi suplai, sejumlah formasi personel, dan beberapa individu yang sedang berjalan" tulis 38 North dalam situsnya seperti yang dikutip oleh The Guardian, Kamis, (13/4/2017).

Namun, juru bicara Staf Komado Gabungan Korea Selatan Roh Jae-chun membatah spekulasi tersebut.

"Sejauh pengamatan, tidak ada aktivitas mencurigakan," kata Roh seperti yang dikutip kantor berita Yonhap.

Jika tetap dilakukan, rencana uji coba nuklir itu bertentangan dengan pendapat internasional yang menentang Korea Utara memiliki senjata nuklir.

Selain itu, sejak beberapa bulan terakhir, Korea Utara juga telah melakukan uji coba misil jarak jauh.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkomitmen akan terus meningkatkan tensi militer kepada Korut apabila negara itu tidak menghentikan program pengembangan senjata nuklir dan program balistik misil.

Sejumlah jurnalis yang berada di Korea Utara untuk meliput perayaan 105 tahun Kim Il-sung menduga bahwa spekulasi uji coba nuklir seperti yang dilaporkan oleh North 38 dipersiapkan agar berbarengan dengan perayaan hari lahir pendiri Korut itu pada Sabtu, 15 April 2017.

Baru-baru ini, AS mengirim sejumlah kapal tempur yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson untuk mendekat ke Semenanjung Korea, dekat dengan perairan Korea Utara.

Pengamat menilai langkah ini merupakan respons Negeri Paman Sam terhadap uji coba misil yang pada awal 2017 lalu sempat dilakukan oleh Korea Utara. Tak hanya itu, China juga mengirim 175.000 personel militer ke perbatasan Tiongkok-Korea Utara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.