Sukses

Selangkah Lagi Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan ke AS

Garuda Indonesia terganjal satu persyaratan lagi agar diberi izin buka rute kembali ke AS. Berikut ini ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan. Dalam kesempatan tersebut, dibicarakan mengenai strategi untuk menaikan jumlah wisatawan dari Negeri Paman Sam ke Tanah Air.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuka kembali penerbangan langsung Indonesia-Amerika Serikat. Dijelaskan Arief, upaya tersebut tinggal selangkah lagi terwujud.

"Direct flight, kita punya rencana dengan Garuda akan seperti dulu dari Indonesia ke Jepang terus ke Los Angeles," sebut Arief di kantornya, Kamis (10/4/2017).

"Kita sekarang infonya belum dapat izin transit di Jepang," ucap dia.

Terkait berapa jumlah wisatawan AS yang ditargetkan ke Indonesia, Arief menyebut ia mengharapkan adanya pertumbuhan yang signifikan.

"Dari AS bagus sekali, dari 260 (ribu wisatawan) jadi 300 ribu (di 2016 lalu)," kata Arief.

Ia mengaku optimis dengan target tersebut. Sebab, jumlah pelancong Negeri Paman Sam naik begitu pesat dari yang diperkirakan.

"Nah tahun ini kita harap akan tumbuh 25 persen jadi 375 ribu, kalau ini jadi, AS ngalahin (turis dari) Inggris," ucapnya.

Garuda Indonesia membuka kembali rute ke dan dari AS, usai badan keselamatan penerbangan (FAA) negara tersebut mencabut larangan terbang yang sudah berlaku lebih dari satu dekade. Pencabutan larangan dilakukan sejak 4 Agustus 2016.

Keputusan ini diambil usai Indonesia lolos standar keselamatan dan keamanan penerbangan di AS. FAA menaikan standar peringkat keselamatan dan keamanan penerbangan di Indonesia dari Kategori 2 menjadi Kategori 1.

Direktur Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Alwi menjelaskan, mereka telah menyelesaikan seluruh penilaian dan dinyatakan naik peringkat FAA itu.

"Akhirnya setelah 10 tahun, kita lolos dan duta besar Amerika Serikat sudah memberi selamat kepada saya," kata Alwi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini