Top 3: Armada Tempur AS 'Merapat' ke Semenanjung Korea

Liputan6.com, Jakarta - Kapal induk milik AS yang sebelumnya berlabuh di Singapura dikabarkan berlayan ke utara mendekati Semenanjung Korea pada Sabtu 9 April 2017. Langkah ini diambil setelah beberapa waktu lalu, Korut meluncurkan uji coba misil balistik.

Artikel mengenai pergerakan kapal induk AS ini menarik perhatian pembaca liputan6.com pada Senin (10/4/2017) pagi.

Adapun kisah lainnya yang menjadi sorotan adalah seorang presenter berita yang tegar saat membacakan kabar kematian suaminya sendiri. Satu artikel lainnya yang juga diburu pembaca adalah cerita tentang nenek penyelamat korban perbudakan seksual tentara Jepang.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya: 

1. Kapal Tempur AS Dekati Korea Utara, Persiapan Perang?

Armada kapal tempur AS yang dikhususkan untuk operasi penyerangan laut melakukan pergerakan mendekat ke bagian barat Samudera Pasifik dekat Semenanjung Korea.

Komandan Armada Perairan Pasifik AS, Laksamana Harry Harris, memberikan arahan kepada USS (United States Ship, kapal AL AS) Carl Vinson--kelas kapal induk pembawa alutsista--dan sejumlah kapal tempur lain yang berlabuh di Singapura untuk berlayar ke utara mendekati Semenanjung Korea pada Sabtu, 9 April 2017, seperti yang diwartakan CNN, Minggu, (9/4/2017).

Selengkapnya...

2. Ironis, Presenter Ini Bacakan Berita Kematian Suaminya Sendiri

Seorang presenter TV berita di India dipuji sebagai perempuan tegar oleh koleganya setelah mengetahui kematian suaminya lewat acara yang sedang ia pandu.

Supreet Kaur, sang presenter, membacakan obituari suaminya, Harsad Kawade, setelah reporter lapangan mengabarkan informasi mengenai sebuah kecelakaan mobil fatal yang menewaskan tiga orang dan dua luka, seperti yang diwartakan Independent, Minggu, (9/4/2017).

Selengkapnya...

3. Kisah Nenek Penyelamat Korban Perbudakan Seksual Tentara Jepang

Di masa penjajahan Jepang di Asia Tenggara di masa Perang Dunia, banyak remaja belasan tahun dijadikan budak seks oleh tentara dari Negeri Matahari Terbit itu.

Tak terkecuali remaja di Malaysia kala Jepang mengokupasi Negeri Jiran. Mereka kerap menyamar jadi pria agar tak dijadikan budak seks oleh tentara Jepang.

Namun, tidak bagi Yap Chwee Lan. Ia tetap menjadi perempuan dan justru menyelamatkan gadis-gadis remaja di Kampung Baru, Johor jadi cengkraman budak seks tentara Jepang.

Selengkapnya...