Sukses

Kapal Tempur AS Dekati Korea Utara, Persiapan Perang?

Armada kapal tempur Amerika Serikat lakukan manuver mendekat ke Korea Utara, tingkatkan potensi perang.

Liputan6.com, Washington, D. C. - Armada kapal tempur AS yang dikhususkan untuk operasi penyerangan laut melakukan pergerakan mendekat ke bagian barat Samudera Pasifik dekat Semenanjung Korea.

Komandan Armada Perairan Pasifik AS, Laksamana Harry Harris, memberikan arahan kepada USS (United States Ship, kapal AL AS) Carl Vinson--kelas kapal induk pembawa alutsista--dan sejumlah kapal tempur lain yang berlabuh di Singapura untuk berlayar ke utara mendekati Semenanjung Korea pada Sabtu, 9 April 2017, seperti yang diwartakan CNN, Minggu, (9/4/2017). 

Kantor berita AS menjelaskan bahwa pergerakan itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh armada tempur Negeri Paman Sam sebagai bentuk unjuk gigi kekuatan militer. Bahkan USS Vinson punya riwayat berlayar dan berlabuh di Korea Selatan untuk lakukan latihan militer pada Maret 2017. 

Namun, Komandan Armada Perairan Pasifik AS itu menjelaskan bahwa manuver pergerakan mendekat ke Semenanjung Korea itu dilakukan atas bentuk provokasi yang baru-baru saja dilakukan oleh Korea Utara.

Pada awal minggu ini, Korea Utara sempat lakukan peluncuran misil kendali jarak jauh jenis Scud. Amerika Serikat melaporkan bahwa misil itu dilaporkan meledak di udara saat terbang. Negara pimpinan Kim Jong-un itu juga sempat lakukan uji coba balisitk misil pada beberapa bulan terakhir. Pengamat menilai tindakan uji coba itu sebagai bentuk meningkatkan kapabilitas misil kendali jarak jauh Korut.

USS Vinson kini direncanakan akan beroperasi di perairan barat Samudera Pasifik, dekat Semenanjung Korea. Manuver ke Semenanjung Korea merupakan perubahan rencana baru bagi kapal induk itu. Sebelumnya, kapal perang pembawa alutsista itu direncanakan untuk berlabuh di Australia selepas dari Singapura. Armada yang dipimpin USS Vinson itu akan dikontrol oleh Armada Laut Ke-3 AS di Samudera Pasifik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini