Sukses

Makna di Balik Foto Donald Trump Saat Memerintahkan Serang Suriah

Jubir Spicer mengatakan foto itu diambil pukul 21.15 pada Kamis 6 April waktu setempat setelah makan malam dengan Presiden Xi Jinping.

Liputan6.com, Florida - Presiden AS Donald Trump memulai kendali perdananya sebagai panglima tertinggi Amerika Serikat saat ia memerintahkan penyerangan yang diklaim sebagai serangan balasan kepada Suriah. Namun, aksi Trump operasi militer pertamanya itu tidak dilakukan di Gedung Putih melainkan di kelab mewahnya di Mar-a-Lago, Florida.

Di kelab pribadinya itu, Trump membuat sebuah 'Situation Room' yang mirip dengan Gedung Putih. Trump memerintahkan tentaranya di Laut Mediterania untuk menyerang Suriah dikeliling oleh sejumlah staf khususnya yang terlihat bermuka tegang.

Informasi itu menurut sebuah foto yang dirilis oleh Gedung Putih pada Jumat 7 April 2017.

Menurut juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, foto itu telah diedit untuk alasan keamanan. Dikutip dari CNN, Minggu (9/4/2017), foto itu memperlihatkan Trump duduk menghadap meja. Raut mukanya serius dan dikelilingi oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan.

Spicer berkicau dalam Twitternya mengatakan Wapres Mike Pence, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Kepala Staf Angkatan Darat Joseph Dunfornd tidak berada di ruangan. Namun, jubir itu mengklaim mereka turut berada di rapat itu lewat sebuah video conference.

Jubir Spicer mengatakan foto itu diambil pukul 21.15 pada Kamis 6 April waktu setempat. Diambil setelah makan malam resmi dengan Presiden China Xi Jinping.

Gambar itu sangat kontras dengan akhir pekan sebelumnya di Mar-a-Lago, yang memperlihatkan respons Trump terhadap misil Korea Utara yang dilakan di patio kelab malamnya. Saat itu ia dikritik habis-habisan karena berada di ruang publik membahas masalah yang sensitif.

Tapi, kali ini, Trump melakukan 'aksinya' di dalam sebuah ruangan terkunci.

Siapa saja dalam foto itu?

Di meja dari kiri ke kanan:

1. Joe Hagin, wakil kepala staf untuk operasional.
2. Jared Kushner, mantu kesayangan Trump sekaligus penasihat senior.
3. Steve Mnuchin, Menteri Keuangan
4. Wilbur Ross, Menteri Perdagangan
5. President Trump sendiri duduk di tengah meja.
6. Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri
7. H.R. McMaster, Pensihat Keamanan Nasional
8. Reince Priebus, Kepala Staf

Yang tak duduk bersama Trump:

1. Sean Spicer, Jubir
3. Ajudan Militer
3. Stephen Bannon, Kepala Strategis yang baru-baru ini pos jabatan di National Security dicabut.
4. Stephen Miller, Penasihat Senior
6. Michael Anton, Pejabat Keamanan Nasional
7. Dina Powell, Wakil Penasihat Keamanan Nasional untuk Strategi
9. dan Gary Cohn, Penasihat Ekonomi.

Yang tak berada di ruangan bersama mereka, tapi diklaim tengah melakukan video conference adalah Mike Pence, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Kepala Staf Keamanan Jenderal Joseph Dunford.

Menurut Spicer, lokasi foto itu berada di salah satu ruang di Mar-a-Lago yang disulap menjadi sensitive compartmented information facility (SCIF).

Saat diposting di Twitter oleh Spicer, foto itu lantas viral. Namun, yang jadi masalah banyak yang membandingkan foto perdana Trump sabagai chief of commander dengan foto ikonis Presiden Barack Obama dan jajaran pemerintahannya saat melihat rekaman penyerbuan tempat persembunyan Osama bin Laden. Materi di atas meja diburamkan sebelum foto itu rilis ke media.

Foto Ikonis Pemerintahan Barack Obama saat Menyaksikan Penyerbuan Osama bin Laden (Pete Souza Flickr)

Foto Obama diambil dari angle yang sama dengan foto Trump, di mana Obama mendapat sebuah briefing operasi yang ia perintahkan.

Bedanya, dalam foto Obama, ada Wakil Presiden Joe Biden, dan Menteri Pertahanan. Selain itu sejumlah penasihat keamanan hadir di situ. Tak ada menteri dan penasihat-pansihat lainnya yang tak berhubungan dengan keamanan-- jelas kontras dengan Trump yang membawa serta menteri keuangan dan perdagangan.

Perbedaan lainnya adalah, Obama tidak duduk di tengah meja. Ia memilih duduk di pojok kiri sementara yang duduk di tengah adalah Brigadir Jenderal Marshall B Webb, yang mengkomando pasukan SEAL6 pemburu Osama.

Mengapa Ada Kushner?

Pertanyaan yang menggelitik lainnya saat Trump memerintahkan menyerang Suriah, adalah keberadaan Kushner. Permasalahannya adalah, penunjukkan mantu kesayangan Trump sebagai penasihat senior belum selesai di masalah adminisrasi.

Sejauh ini Kushner belum memberikan detail kepada pemerintah federal terkait kontak-kontak dengan pihak asing. Ini adalah kewajiban penasihat karena ia akan menerima sejumlah rahasia penting.

Dalam foto itu, kebanyakan orang tengah melihat layar yang tertera di atas meja, tetapi tidak dengan Kushner. Tak jelas, apakah ia tengah memandang Menlu Tillerson atau sosok di belakangnya, Chief Strategist Gedung Putih, Steve Bannon sebagai pesaingnya untuk merebut hati sang presiden...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini