Sukses

Mar-a-Lago, Mahalnya Harga 'Gedung Putih' Pribadi Donald Trump

Trump berjanji tak akan sering-sering mengunjungi kelab pribadi mewahnya saat jadi presiden, tapi ia justru undang sejumlah pemimpin negara.

Liputan6.com, Florida - Ketika Presiden Donald Trump terbang ke County Palm Beach, pria bernama Jorge Gonzales harus bisa menahan diri. Masalahnya, pria 35 tahun pengusaha iklan udara itu tak bisa menjalankan bisnisnya dengan tenang.

Pasalnya, bisnis Gonzales, Skywords Advertising, berurusan dengan langit kawasan itu. Semenjak Trump kerap kali menghabiskan waktu bahkan mengundang kepala negara ke Palm Beach, larangan terbang sejauh 10 mil diberlakukan.

"Tiap minggu dia di sini, jajdi kami harus berhenti beroperasi," kata Gonzales seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/4/2017).

"Masalahnya, dia benar-benar tiap minggu berkantor di sini," lanjut pria yang mempekerjakan tiga pilot itu.

Semenjak jadi presiden 10 minggu lalu, Trump telah menghabiskan tujuh akhir pekan di Mar-a-Lago, beach club di Palm Beach yang ia beli pada 1985. Kunjungan ke properti pribadinya itu membuat pembayar pajak AS ketar-ketir, bagaimana Trump bisa mencampuradukkan urusan pribadi dan politik.

Pada Kamis, 6 April 2017 kemarin, Trump juga kembali menyambangi Mar-a-Lago atau yang biasa disebut-sebut "Winter White House" atau perumahan musim dingin Gedung Putih. Kali ini, ia menjamu Presiden China Xi Jinping.

Dipastikan jalanan akan tutup, agen-agen Secret Service akan menyemut, patroli Angkatan Laut akan bergerombol dan kembali bisnis Gonzales tak akan beroperasi.

"Sekitar 97 persen bisnis saya dikerjakan pada akhir pekan, dan 80 persen keuntungan biasanya di bulan Januari dan Mei," ujar Gonzales.

"Kami diberi tahu bahwa Trump akan datang sebulan sekali kalau ia jadi presiden kelak. Nyatanya... tiap minggu," keluhnya.

Gonzales mengestimasi ia telah rugi US$ 65 ribu dan kehilangan beberapa klien semenjak Trump jadi presiden.

Mar-a-Lago, Mahalnya Harga 'Gedung Putih' Pribadi Donald Trump (DON EMMERT / AFP)

Menurut kantor Government Accountability Office, tiap akhir pekan Trump ke kelab pribadinya itu. Uang yang dihabiskan mencapai US$ 3,3 juta. Ini memang bukan angka resmi, tapi setidaknya perkiraan jika Obama melakukan perjalanan "berlibur" sejenak ke Camp David.

Namun Presiden ke-44 itu tidak menghabiskan uang lembur lokal, seperti Trump yang mencapai US$ 85 ribu.

Liburan akhir pekan di Camp David merupakan kegiatan tradisional Presiden AS atau untuk menjamu tamu negara asing. Namun Trump menolaknya. Padahal Camp David hanya selemparan batu dari Gedung Putih, dan memiliki pangkalan angkatan laut sehingga dana keamanan relatif lebih murah.

Tapi rupanya bukan selera miliarder nyentrik itu untuk menghabiskan waktu di Camp David.

"Camp David kampungan. Bagus sih, Anda pasti suka, tapi cuma 30 menit saja sukanya, sisanya membosankan," kata Trump.

Jadi, Trump memutuskan untuk ke Florida di Mar-a-Lago tiap akhir pekan. Total, uang negara sudah tergerus lebih dari US$ 2,3 juta selama 10 minggu. Belum lagi dengan keputusan Melania dan Barron yang masih tinggal di Manhattan. Uang untuk penjagaan Nyonya Trump dan anak bungsu itu mencapai US$ 58 juta per tahun.

Dulu, saat masih menjadi warga biasa, Trump kerap mengkritik Obama atas ongkos perjalanan yang katanya mahal. Namun, menurut lembaga konservatif pemantau pemerintahan, Judicial Watch, Presiden Obama hanya menghabiskan biaya US$ 97 juta untuk perjalanan selama delapan tahun sebagai orang nomor satu di AS. Diperhitungkan setara dengan satu tahun Trump menjabat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Presiden yang Tak Etis

Bukan hanya dari segi bisnis besar seperti Gonzales saja yang terdampak dengan hobi Trump liburan. Tapi juga restoran dan kedai-kedai kecil yang rugi ratusan ribu dolar, juga dengan pemerintah setempat.

"Kedatangan Trump tiap minggu memberi dampak besar bagi budget kami," kata Paullette Burdick, wali kota Palm Beach County.

"Kami mengerti bahwa kami wajib melindungi presiden, tapi tak adil meminta bayaran dari pembayar pajak ongkos perlindungan itu. Hal itu yang dirasakan oleh para penduduk setempat," lanjutnya.

Untuk membayar lembur polisi yang menghabiskan US$ 85 ribu sehari, wali kota Burdick terpaksa mengambil dana dari pemeliharan gedung pemerintah dan layanan tunawisma.

Wali Kota Burdick sudah dua kali menyurati pemerintah Trump agar mengganti uang negara terkait ongkos Trump itu. Namun, tak ada jawaban.

Tampaknya, Trump tak akan membayar satu sen pun kepada Palm Beach County. Hal itu dikemukakan oeh juru bicara Gedung Putih Sean Spicer. Ia membela majikannya, mengatakan bahwa perjalanan ke Mar-a-Lago adalah penting untuk pekerjan Trump.

Spicer mengatakan, Trump tak akan memberi kompensasi kepada pemerintahan Palm Beach County karena sang presiden sudah murah hati memberikan donasi yang "luar biasa besar" kepada pemerintah federal dengan memberikan gajinya sebesar US$ 400 ribu itu. 

Presiden AS, Donald Trump didampingi Ibu Negara, Melania Trump menyambut mobil yang membawa Presiden China, Xi Jinping beserta Ibu Negara, Peng Liyuan setibanya di resor Mar-a-Lago milik Trump di negara bagian Florida, Kamis (6/4). (AP Photo/Alex Brandon)

Di sinilah permasalah etis tidak etis muncul. Mar-a-Lago adalah pusat dari konflik kepentingan antara Trump sebagai presiden dan pengusaha.

Kelab pribadi itu memiliki 500 anggota, di mana presiden menjamu tamu negara, berkelakar dengan para eksekutif, pebisnis tajir, dan miliarder properti lainnya. Tapi jangan salah, tak ada yang gratis bagi Trump, seluruh tamu itu wajib membayar US$ 200 ribu di muka agar bisa masuk ke situ.

Uang pembayaran kelab itu naik dua kali lipat dari sebelumnya US$ 100 ribu setelah Trump jadi presiden.

"Ini konyol, orang harus membayar akses untuk bertemu dengan presiden," kata mantan ketua untuk urusan etik presiden di masa George W Bush.

"Dan dia sekarang hampir tiap minggu ke Mar-a-Lago, diongkosi oleh pembayar pajak tapi dapat fulus dari menjual keanggotaan kelab itu," lanjutnya

Tak seperti di Gedung Putih di mana semua tamu tercatat, di kelab Mar-a-Lago semua bebas masuk selama membayar.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.