Sukses

Diterima di 8 Universitas Bergengsi AS, Remaja Ini Malah Galau

Seorang remaja asal New Jersey diterima di delapan kampus paling prestise di Amerika Serikat atau disebut dengan Ivy League.

Liputan6.com, Trenton - Seorang remaja asal New Jersey, Amerika Serikat, harus mengambil keputusan sulit. Bagaimana tidak, Ifeoma White-Thorpe, diterima di delapan kampus paling prestise di Amerika Serikat atau disebut dengan Ivy League.

White-Thorpe mengaku gemetar ketika mengetahui bahwa dirinya diterima di delapan kampus Ivy League.

"Aku sangat terkejut, delapan kampus itu memberi pengumuman 'Selamat' dan aku sangat terkejut!" ujar White-Thorpe kepada WABC-TV.

Murid senior dan presiden siswa di Morris Hills High School di Rockaway itu harus memilih satu di antara delapan kampus Ivy League, yakni Harvard, Yale, Cornell, Columbia, University of Pennsylvania, Princeton, Dartmouth dan Brown.

White-Thorpe ingin belajar di bidang biologi dan mengejar karir dalam kesehatan global. Ia memutuskan untuk mendaftar di delapan universitas Ivy League tersebut karena memiliki fasilitas penelitian yang luar biasa.

Dikutip dari CNN, Jumat (7/4/2017), orangtua White-Thorpe menyerahkan keputusan tersebut kepada anaknya. Namun White-Thorpe mengaku belum dapat memastikannya.

Sebenarnya tak hanya di delapan kampus Ivy League, White-Thorpe ternyata juga diterima di universitas prestise AS lain, yakni Stanford University.

Namun White-Thorpe bukanlah satu-satunya siswa yang diterima di delapan kampus Ivy League sekaligus. Pada tahun 2014 terdapat Kwasi Enin, pada 2015 Harold Ekeh, dan di tahun 2016 terdapat Augusta Uwamanzu-Nna dan Kelly Hyles.

Entah kebetulan atau tidak, Harold Ekeh dan Augusta Uwamanzu-Nna berasal dari sekolah yang sama, yakni SMA Elmont Memorial, di Long Island, New York.

"Dapat  dua murid yang diterima di seluruh delapan kampus Ivy League berturut-turut membuat kami bersyukur sekaligus merasa bangga, terhadap komitmen anak-anak itu untuk bersungguh-sungguh belajar dan dukungan dari keluarga serta staf dan komunitas," kata kepala sekolah Elmont Memorial, Kevin Dougherty.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.