Sukses

Norwegia Bangun Terowongan Kapal Pertama di Dunia

Norwegia berencana membangun terowongan kapal sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 36 meter di Semenanjung Stad.

Liputan6.com, Oslo - Norwegia berencana membangun terowongan kapal pertama di dunia. Terowongan sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 36 meter akan menembus area paling sempit di Semenanjung Stad, Norwegia barat.

Terowongan tersebut memungkinkan kapal barang dan penumpang memotong Laut Stadhavet yang berbadai, dan menghindari bagian paling berbahaya dari garis pantai negara Skandinavia itu.

"Mercusuar Krakenes, di selatan Stad, merupakan stasiun prakiraan cuaca yang paling banyak diterpa badai, dengan frekuensi 45 hingga 106 per hari," ujar Norwegian Coastal Administration seperti dikutip dari CNN, Kamis (6/4/2017).

Gelombang sangat tinggi yang datang dari berbagai arah di area tersebut, menciptakan kondisi berlayar yang kompleks dan berbahaya, bahkan setelah angin mereda.

Pemerintah Norwegia berharap, terowongan itu akan meningkatkan keamanan dan melancarkan pelayaran tanpa harus menunggu cuaca tenang terlebih dahulu.

Lokasi pembangunan terowongan kapal di Norwegia (Norwegian Coastal Administration)

Tim pembangunan terowongan tersebut memperkirakan, dibutuhkan tiga hingga empat tahun untuk membangun terowongan dan membutuhkan biaya sekitar US$ 315 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun.

Untuk membuatnya, para insinyur harus meledakkan delapan juta ton batu.

Meski terusan dan kanal untuk kapal telah dibangun di beberapa tempat di dunia, namun ini akan menjadi terowongan pertama yang memungkinkan kapal pesiar dan barang dengan berat hingga 16.000 ton melintasi terowongan yang menembus batuan padat.

Tim memperkirakan, setiap jamnya terowongan dapat dilintasi hingga lima kapal.

Terowongan itu juga memiliki lampu lalu lintas agar tak terjadi tabrakan. "Kami akan mengikuti standar umum dengan lampu merah dan putih untuk menunjukkan kapan terowongan itu aman dilalui," ujar tim.

Terowongan di Norwegia itu dijadwalkan akan dibuka pada 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini