Sukses

Bom Mobil Guncang Bogota, Sembilan Orang Cedera

Bogota: Sebuah bom mobil meledak di luar sebuah stasiun radio di ibu kota Kolombia, Bogota. Sembilan orang terluka dalam serangan besar pertama sejak Presiden Juan Manuel Santos menjabat.

Liputan6.com, Bogota: Sebuah bom mobil meledak di luar stasiun radio Caracol di ibu kota Kolombia, Bogota, Kamis (12/8) waktu setempat. Sembilan orang terluka dalam serangan besar pertama sejak Presiden Juan Manuel Santos menjabat pada akhir pekan lalu.

Sebuah bus rusak dengan jendela depan pecah di sebuah jalan utama dekat stasiun radio. Warga yang panik berdiri di jalan-jalan, sementara petugas penyidik mengambil puing-puing dari mobil yang meledak.

"Ini adalah serangan teroris," kata Presiden Santos kepada para wartawan di lokasi ledakan. Namun, ia tak memberikan rincian tentang dalang di balik peledakan bom mobil tersebut.

Pengeboman dan serangan terhadap kota-kota di Kolombia menurun tajam sejak Alvaro Uribe Velez menjabat sebagai presiden pada 2002. Kekerasan dari perang saudara surut sejak Uribe mengirim pasukan untuk pertempuran pemberontak kiri, gerombolan milisi dan sindikat kokain sebagai respons dari kampanye keamanannya.

Kendati demikian, pemerintah Kolombia berhati-hati menghubungkan serangan terbaru ini dengan gerilyawan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia atau FARC yang kerap menggunakan bom mobil sebagai taktik intimidasi.

Pada Maret silam, sebuah bom FARC menewaskan sembilan orang di kota pesisir Buenaventura. Sebelumnya, sebuah bom di sebuah toko di Bogota, menewaskan dua orang pada 2009.

"Saat ini sulit untuk mengatakan siapa pihak yang bertanggung jawab, ini bisa jadi aksi FARC atau juga oleh kelompok kriminal lain," ucap Markus Schultze-Kraft, analis International Crisis Group.(ANS/Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.