Korut Tembakkan Proyektil Diduga Rudal Balistik ke Laut Jepang

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara menembakkan proyektil ke Laut Jepang pada Rabu pagi waktu setempat, demikian menurut keterangan Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Menurut pejabat Amerika Serikat, proyektil Korut itu diyakini sebagai rudal balistik.

Menurut pejabat Korsel, proyektil yang terbang dengan jarak 60 kilometer tersebut, ditembakkan di sekitar Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan, pada 5 April pukul 6.42 waktu Seoul.

Sementara itu, Komando Pasifik AS mendeteksi dan melacak peluncuran rudal Korut pada 4 April pukul 11.42 waktu Hawaii. Menurut penilaian awal, proyektil tersebut adalah rudal balistik jarak menengah KN-15.

Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshide Suga, memperkirakan proyektil tersebut tak mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negaranya.

Dikutip dari CNN, Rabu (5/4/2017), Amerika Serikat semakin waspada terhadap perkembangan program nuklir dan rudal balistik Korut menyusul dilakukannya serangkaian uji coba dalam beberapa bulan terakhir.

"Sekarang waktunya telah habis, dan semua opsi sudah tersedia," ujar seorang pejabat senior Gedung Putih merujuk pada kegagalan berturut-turut upaya administrasi untuk bernegosiasi dalam mengakhiri program nuklir negara itu.

Pada Februari lalu, Korut secara bersamaan menembakkan empat rudal balistik dari pantai timur negaranya, di mana tiga di antaranya jatuh di perairan dekat Jepang dan memicu kontroversi.

Agustus tahun lalu, Pyongyang juga berhasil melakukan uji coba penembakkan rudal balistik kapal selam dengan jarak 500 km menuju Jepang. Uji coba tersebut disebut Kim Jong-un sebagai "keberhasilan luar biasa".

Meski Korut telah berhasil melakukan uji coba senjata nuklir, para ahli mengatakan negara tersebut masih belum mengembangkan teknologi untuk melengkapi rudal balistik dengan hulu ledak nuklir.