Sukses

Korban Longsor Capai 700 Jiwa, Seribu Hilang

Jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor di Propinsi Gansu, Cina bertambah dua kali lipat menjadi 702 jiwa. Seribu lebih korban lainnya masih belum ditemukan.

Liputan6.com, Zhouqu: Jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Propinsi Gansu, Cina bertambah dua kali lipat. Kini dilaporkan jumlah korban tewas mencapai 702 jiwa dengan lebih dari seribu lainnya masih hilang.

Banjir dan Longsor Sabtu pekan lalu itu setidaknya mengubur tiga desa di kawasan terpencil arah barat daya Propinsi Gansu.

Dengan prediksi hujan masih akan berlangsung sampai akhir pekan ini, Perdana Menteri Wen Jiabao meminta agar ribuan petugas evakuasi bekerja lebih cepat, meski Wen juga mengakui sulitnya medan.

"Kita harus sadar sepenuhnya akan kesulitan yang dihadapi untuk melakukan pencarian dan proses evakuasi ini," ujar Wen. "Kamu berlomba dengan waktu dan harus mengerahkan seluruh tenaga untuk menyelamatkan para korban," tambahnya.

Banjir dan longsor yang dahsyat itu menyapu seluruh permukiman warga, kendaraan dan hewan ternak ke sungai Bailong yang mengalir melewati kota Zhouqu.

Sampai Selasa kemarin (10/8), banjir sungai Bailong masih merendam seluruh kawasan di sekitarnya. Dari atas permukaan air hanya terlihat lampu tiang listrik jalanan. Sementara penduduk Zhouqu antre untuk mendapatkan bantuan makanan dan sebotol air.

Jalan dan jembatan rusak parah. Petugas bekerja keras untuk memperbaikinya agar bisa dilalui kendaraan yang akan mengirim bantuan. Media pemerintah menyebut banjir dan longsor ini sebagai bencana terbesar dalam enam dekade terakhir.(Telegraph/MLA)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.