Sukses

Ferrari Bekas Milik Donald Trump Dilelang, Laku Berapa?

Mobil Ferrari F430 milik Donald Trump akan dilelang. Usia kendaraan itu sudah 10 tahun

Liputan6.com, Florida - Sebuah Ferrari merah berusia 10 tahun dilelang di Florida pada Sabtu 1 April 2017. Mobil itu memang tak baru, namun keberadaannya menyedot perhatian para pengunjung, itu semua berkat pemilik lamanya: Presiden Donald Trump.

Para pecinta otomotif, pendukung kubu konservatif, dan orang-orang yang penasaran terlihat mengagumi Ferrari F430. Mobil tertutup berpintu dua (coupe) itu adalah keluaran tahun 2007.

Kendaraan tersebut dipajang di sebuah pusat konvensi di Fort Lauderdale, sekitar 50 kilometer utara Miami.

Koleksi kendaraan 'eksotis' lainnya juga memenuhi lokasi lelang Auctions America, yang mengkhususkan diri menawarkan mobil klasik dan sport.

Ferrari milik Donald Trump diharapkan laku antara US$ 250 ribu atau Rp 3,3 miliar hingga US$ 350 ribu atau Rp 4,7 miliar, demikian menurut pihak pelelangan.

"Ini sangat menarik," kata salah satu pengunjung, Russell DiPerna seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (1/4/2017). Alasannya, "Presiden Donald adalah pemimpin dunia."

Miliarder nyentrik itu sebelumnya membeli Ferrari tersebut dalam kondisi anyar untuk digunakan sebagai mobil pribadi.

Ferrari F430 itu menjadi miliknya selama lebih dari empat tahun. Donald Trump mengendarai mobil tersebut sejauh 2.400 mil.

Sementara, sisa jarak tempuh yang tercatat, sekitar 6.000 mil digunakan oleh pemilik kedua, yang membeli Ferrari itu pada 2011.

Siapa gerangan orang kedua pemilik mobil mewah itu tak diketahui. Identitasnya masih anonim. 

"Sangat mungkin Donald Trump adalah satu-satunya presiden Amerika Serikat yang pernah memiliki mobil super (supercar)," kata rumah lelang dalam sebuah pernyataan.

"Nilai lelang mobil ini diperkirakan besar," kata spesialis  Auctions America, Barney Ruprecht. "Fakta bahwa Presiden Trump pernah memilikinya pasti menambah arti penting terkait nilai sejarah."

Jadi berapa harga akhir Ferrari bekas Donald Trump? "Soal itu, kita akan lihat nanti," tambah Ruprecht.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini