Sukses

Layar Ponsel Masa Depan Terbuat dari Perak Tembus Pandang

Ilmuwan menemukan sebuah terobosan baru untuk menggantikan indium timah oksida (ITO) dalam LCS dan ponsel.

Liputan6.com, London - Penemuan ilmiah baru-baru ini menemukan sebuah terobosan baru untuk menggantikan indium timah oksida (ITO), yang merupakan salah satu bahan penting dalam produksi layar segala jenis, seperti layar LCD dan smartphone.

ITO merupakan material keramik berbentuk transparan dan menghantarkan listrik. Sayangnya, indium bukanlah hasil tambang langsung dari dalam tanah, melainkan hasil dari penyulingan logam-logam lain dan AS perlu mengimpornya dari tempat-tempat seperti Kanada dan China.

Tidak heran para peneliti berupaya mencari pengganti ITO yang layak selama lebih dari satu dekade hingga akhirnya terobosan baru dimunculkan, yakni lapisan super tipis dari perak.

Dilansir dari laman Popular Science yang dikutip Jumat (31/3/2017), biaya untuk lapisan super tipis ini diperkirakan mencapai sekitar $US 109 dolar Amerika per pon.

Biaya ini lebih murah daripada material ITO. Selain itu, keberadaan lapisan ini di pasar bebas juga tidaklah langka.

"Penyediaan dari lapisan ini adalah tetap karena tidak adanya sumber utama yang nyata. Upaya ini adalah alternatif untuk mengganti penggunaan bahan (ITO) yang relatif langka dan rapuh, sehingga ITO tidak terlalu fleksibel untuk ditekuk-tekuk," terang Ioannis Kymissis, seorang profesor teknik listrik di Columbia University.

Ulasan lain diungkapkan oleh Jay Guo, seorang profesor teknik elektro dan ilmu komputer di University of Michigan yang baru saja menerbitkan penelitian barunya dalam jurnal Advanced Material. Penelitian ini menyarankan penggunaan film setebal tujuh nanometer yang terbuat dari perak.

Perak dirasa cukup baik dalam menghantarkan listrik dan dalam ukuran setipis itu bentuknya pun menarik, yakni transparan.

Ia juga menyarankan bahwa perak tipis ini tidak dianjurkan untuk dimanfaatkan begitu saja, melainkan perlu dicampur dengan tembaga atau aluminium supaya film tersebut menjadi sangat halus.

Tidak hanya itu, perak dinilai cukup fleksibel untuk ditekuk-tekuk dan dapat disematkan ke dalam perangkat plastik tanpa perlu dipanaskan terlebih dahulu saat proses manufakturnya.

"Terutama di masa depan, di mana akan semakin lebih dan lebih dituntut fleksibel suatu perangkat itu. Saya berpikir bahwa ini bisa memiliki penggunaan yang sangat baik," tutur Guo.

Kymissis memang tidak terlibat dalam studi baru tersebut, namun ia menanggapi bahwa meskipun perak adalah bahan yang bagus untuk menampilkan fleksibelitas, tampaknya ITO tidak akan digunakan dalam waktu dekat.

"Semua orang yang telah mencoba alternatif pada akhirnya telah menyerah atau bangkrut. Jadi, sementara pencarian berlangsung untuk sebuah pengganti, Anda dapat mengandalkan ITO di layar Anda di masa mendatang," pungkas Kymissis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini