Sukses

Rekaman Detik-Detik Pesawat Penumpang Peru Terbakar di Landasan

Dalam video yang diposting di Facebook, terlihat beberapa pekerja berada di sekitar pesawat yang terbakar dan menciptakan asap hitam tebal.

Liputan6.com, Lima - Sebuah jet penumpang, Peru Airlines terbakar di Francisco Airport Carle di Jauja, Peru, sekitar 165 mil timur dari Lima. Rekaman video detik-detik terbakarnya kapal terbang itu kemudian diposting ke media sosial pada Selasa 28 Maret 2017 waktu setempat.

Dalam video kecelakaan pesawat yang diposting di Facebook, terlihat beberapa pekerja berada di sekitar kapal terbang yang terbakar dan menciptakan asap hitam tebal ke langit.

Dalam pernyataan yang diposting ke Twitter, Peru Airlines mengatakan, pesawat dalam kondisi mati mesin di landasan pacu saat mendarat pukul 16.30 waktu setempat.

"Semua penumpang yang berjumlah 141 dievakuasi dari pesawat Boeing itu. Tak ada yang terluka," kata perusahaan penerbangan itu seperti dikutip dari ABC News, Rabu (29/3/2017).

Alberto Lopez, juru bicara Peru Airlines, menekankan bahwa pesawat tidak menabrak apapun di landasan.

"Tim investigasi akan menuju Jauja pada Rabu pukul 05.00 pagi waktu setempat, dan tim darurat kami sudah berada di tempat kejadian. Pesawat tidak menabrak, tapi mendarat dan kemudian muncul api setelah pesawat berada di landasan. Penyebab pasti kebakaran akan dijelaskan setelah penyelidikan rampung," urai Lopez.

Sementara itu Kementerian Transportasi dan Komunikasi Peru mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pesawat terbakar akibat mode pendaratan darurat. Lalu petugas pemadam kebakaran di bandara bergegas memadamkan api.

"Kami menyadari insiden yang melibatkan Maskapai Penerbangan Peru 2036. Tim kami saat ini tengah mengumpulkan informasi lebih lanjut," jelas pihak Boeing.

Berikut ini rekaman detik-detik terbakarnya pesawat penumpang Peru tersebut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.