Sukses

Di Milan, Paus Fransiskus Kunjungi Imigran Muslim

Keluarga imigran itu menawarkan Paus Fransiskus panganan manis, kacang dan susu.

Liputan6.com, Milan - Paus Fransiskus memperlihatkan kemurahan hatinya saat mengunjungi distrik bisnis di Italia, Milan pada Sabtu 25 Maret lalu.

Dalam kunjungannya itu, Sri Paus mengunjungi keluarga pekerja termasuk imigran muslim. Tak hanya itu, pemimpin tertinggi umat Katolik itu dengan santai menggunakan toilet umum portable.

Paus ke-266 itu juga memilih untuk mengunjungi kawasan perumahan di pinggiran Milan. Demikian dikutip dari radiovatican, pada Minggu (26/3/2017).

Dalam kunjungan satu hari tersebut, paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu berhenti di sebuah apartemen. Salah satunya ditempati oleh keluarga Mihoual Abdel Karim, seorang imigran muslim asal Maroko yang tinggal bersama sang istri dan tiga anaknya.

"Kunjungan itu sangat emosional. Seperti ada seorang teman di rumah kami," kata Karim yang bekerja sebagai buruh di perusahaan obat.

Keluarga itu menawarkan paus panganan manis, kacang, dan susu.

Semenjak dipilih sebagai paus, uskup asal Buenos Aires itu telah membuat banyak terobosan besar.

Ia mengubah tempat tinggalnya yang luas di Vatikan untuk dijadikan guest house. Fransiskus memilih menggunakan mobil mungil dibanding limosin dan tak pernah menggunakan rumah peristirahatan kepausan yang mewah di selatan Roma.

Setelah mengunjungi keluarga Karim, Paus Fransiskus mengunjungi pasangan manula berusia 80-an.

Pasangan itu berkeluh kesah, tinggal di lantai 10 dengan lift yang sering mati membuat mereka sengsara. Apartemen itu juga dikuasai geng obat bius.

Sebelum mengunjungi keluarga itu, warga di kawasan perumahan dikejutkan dengan aksi Paus Fransiskus yang menggunakan toilet umum di daerah itu.

Pastor Antonio Spadaro yang mengikuti rombongan itu juga dibuat terkejut dengan peristiwa itu.

"Paus Fransiskus... di Milan, menggunakan toilet umum seperti orang awam," tulis Spadaro dalam twitternya.

Setelah bertemu dengan warga, Paus Fransiskus bertatap muka dengan pastor dan biarawati. Lantas ia makan siang dengan 100 napi di penjara San Vittore.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini